JAKARTA, KRJPGJA.com - Kadispar Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu M, Fauzol menargetkan pada tahun 2019 sekitar 4 juta  wisatawan yang berkunjung ke Lombok pasca gempa bumi.
Perolehan ini optimis bisa dicapai karena recovery Lombok sudah hampir selesai kecuali dermaga Gili Trawangan yang masih tahap penyelesaian, selesai Lombok sudah aman untuk di kunjungi.
“ Lombok sudah aman di kunjungi wisatawan, makanya kami menargetkan sekitar 4 juta  wisatawan yang berkunjung ke Lombok pasca gempa,†kata Kadispar Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Mu, Fauzol di sela sela sela Pesona Lombok-Sumbawa 2019 di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (14/4).Â
Dikatakan, saat ini wisataman manca negara (wisman) yang berkunjung di Lombok sudah mulai normal, namun wisatawan nusantara ( wisnus) malah masih bermasalah.
Guna mendukung jumlah wisman tersebut per 2 Mei 3019, Lombok akan menjadi hub ke 5 untuk penerbangan Air Asia. Nantinya akan ada penambahan penerbangan dari Air Asia dari dalam negeri dan luar negeri. Selama ini ada dari Malaysia dan Singapura dan nanti akan ditambah dari Pert Australia ke Lombok.Â
Selain sejak Januari hingga Maret 2019, ada 8 kali kapal pesiar dari luar negeri yang singgah di Lombok, dimana setiap kapal itu mengangkut sekitar 1000-2000 orang wisatawan.
Sementara untuk jumlah wisnus ke Lombok masih bermasalah, hal ini dikarenakan harga tiket dan bagasi berbayar yang dikenakan oleh maskapai penerbangan sejak Januari 2019, membuat penurunan jumlah wisnus hingga 30- 40 persen.
“Kalau wisman ke Lombok tidak ada masalah, namun yang wisnus, jumlah mengalami penurunan antara 30-40 persen, karena tiket mahal dan adanya bagasi berbayar.,†tegasnya.