JAKARTA, KRJOGJA.com -Â Ujian Nasional (UN) merupakan alat diagnosa untuk perbaikan mutu pendidikan.
Kepala Balitbang Kemdikbud Totok Suprayitno di Jakarta menjelaskan
UN diselengÂgarakan di Sekolah MenenÂgah Atas (SMA) pada tanggal 1, 2, 4, dan 8 April 2019.
Menurutnya pelaksanaan UN tahun ini diadakan dengan dua moda yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian NasiÂonal Kertas Pensil (UNKP). Tahun ini pula, untuk pertama kalinya, Kementerian Pendidikan dan KeÂbudayaan mulai mengarahkan UN sebagai proses asesmen.
"Dari laporan-laporan semua provinsi, UN untuk siswa-siswa SMK, baik yang menggunakan moda komputer (UNBK) maupun moda kertas-pensil (UNKP), alhamÂdulillah telah terlaksana dengan lancar," katanya.
Totok mematikan gangguan atau hambatan memang ada, seperti lisÂtrik padam sementara di beberapa lokasi, sekolah tergenang banjir, proktor sekolah terlambat menerÂima token, dan lain-lain. Tetapi semuanya dapat dicari solusinya.
"Setiap hari, tim UN melakukan evaluasi untuk mitigasi risiko dari setiap kemungkinan hambatan. Pekerjaan ini melibatkan banyak pihak, dan kami di KeÂmdikbud sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan mereka.Â
Kawan-kawan di Kementerian Riset, Teknologi, dan PenÂdidikan Tinggi, POLRI, PLN, Kementerian KomuniÂkasi dan Informasi, dan Telkom sangat responsif ikut menyelesaikan setiap kendala di lapangan."