Mendikbud : UN Alat Diagnosa Perbaikan Mutu Pendidikan

Photo Author
- Rabu, 3 April 2019 | 10:09 WIB
Istimewa
Istimewa

Menjawab pertanyaan wartawan  soal masalah teknis di ten­gah ujian, apakah pengerjaan mulai dari awal,Totok menjelaskan prinsipnya, setiap kendala dan hambatan apa pun tidak boleh merugikan siswa.  Jadi, kalau listrik padam saat siswa ujian maka jawaban otomatis tersimpan dan timer akan off. Saat listrik hidup lagi, siswa yang bersangkutan dapat melanjutkan ujian­nya tanpa kehilangan waktu ujian. Sedangkan, untuk soal yang mem­butuhkan daya nalar tinggi atau higher order thinking skills (HOTS, tidak mesti berarti sulit. Bagi siswa yg terbiasa berpikir kritis, soal tersebut bisa terasa mudah. Tidak ada penilaian khusus untuk HOTS ini. Masing-masing butir soal diberi nilai sama.

"Angket UN 2019 ini dimaksud­kan sebagai ikhtiar untuk memotret aspek non-kognitif siswa. Pertama, untuk mengetahui latar belakang­nya, yang digali dari kondisi sosial ekonomi orang tuanya, seperti pekerjaan, pendidikan, kepemilikan barang. Juga, angket ini menggali persepsi siswa akan pengenalan atas dirinya, bakat, cita-citanya, dan sebagainya. (Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X