Berikut, Jurus Pemerintah hadapi El Nino

Photo Author
- Jumat, 15 Maret 2019 | 22:16 WIB
Istimewa
Istimewa

JAKARTA (KRjogja.com)-Tahun ini, sektor pertanian kembali terancam anomali cuaca yang berpotensi el nino. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan pemerintah untuk mewaspadai potensi terjadinya El Nino tahun 2019. 

El Nino ini akan berdampak signifikan pada produksi pangan seperti halnya terjadi pada tahun 2015. Namun Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

El Nino merupakan siklus alami Bumi yang berkaitan dengan kenaikan suhu permukaan laut melebihi nilai rata-rata di Samudra Pasifik sekitar ekuator. Hal ini biasanya menyertai hawa panas yang dirasakan.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, di Jakarta, Jumat (15/3/2019) mengatakan, pengaruh El Nino ini membuat musim kemarau datang lebih awal pada tahun ini yakni bulan April. Secara umum puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus-September 2019. "Pemerintah perlu mewaspadainya dengan mengantisipasi terjadinya kekeringan dan kegagalan panen pada tanaman pertanian," ujar Herizal.

Beberapa wilayah akan mengalami musim kemarau lebih awal, yaitu sebagian wilayah NTT, NTB, Jawa Timur bagian timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bagian tengah dan selatan, sebagian Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Riau, juga Kalimantan Timur dan Selatan.

Herizal meminta masyarakat di daerah itu untuk waspada terhadap kekeringan.

Kewaspadaan dan antisipasi dini juga diperlukan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya yaitu di wilayah NTT, NTB, Bali, Jawa bagian Selatan dan Utara, Sebagian Sumatera, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Merauke.

Kendati demikian, Herizal menyatakan El Nino tahun ini tidak akan separah pada 2015. Ia menuturkan, peluang terjadinya El Nino tahun ini sebesar 55 persen hingga 60 persen, sementara 25,5 persen wilayah berpotensi musim keringnya maju, 24 persen wilayah keringnya di atas normal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X