"Kondisi El Nino lemah diprediksi bertahan hingga Juni-Juli 2019 dan berpeluang melemah hanya 50 persen setelah pertengahan tahun," ujarnya.
Untuk menangani permasalahan kekeringan akibat El Nino apabila datang, Kementerian Pertanian sudah mempersiapkan Tim Khusus penanganan Kekeringan. Tim khusus ini turun ke lokasi-lokasi kekeringan di wilayah sentra produksi padi.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, tugas dan fungsi dari Tim Khusus ini nanti untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait, antara lain TNI, Kementerian PUPR serta Pemerintah Daerah setempat.
Tujuannya untuk memetakan permasalahan, negosiasi penggelontoran air dari Bendung atau Bendungan. Serta terlibat langsung melaksanakan pengawalan gilir giring air sesuai jadwal yang telah disepakati.
"Secara umum permasalahan kekeringan yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang sedikit dan kondisi penggelontoran debit air dari Bendung atau Bendungan mengalami penurunan," kata Sarwo Edhy. (*)