Diakuinya, upaya jangka pendek yang tengah dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melibatkan Bulog dalam penyerapan jagung. Meskipun langkah tersebut belum bisa dilakukan sepenuhnya karena gudang Bulog sudah penuh dengan penyerapan padi dari petani. "Masih diproses untuk aksi cepat tanggap untuk hal tersebut," tutur Rahmanto.
Upaya lanjutan adalah dengan membentuk korporasi petani karena luasan hamparan di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi bisa mencapai 2 ribu hektar sehingga sudah mencapai skala ekonomi.
Sistem korporasi ini terus diupayakan pemerintah. Supaya masyarakat punya kekuatan tawar yang baik. termasuk harga bisa ditentukan sendiri oleh petani.Â
"Kalau harga tidak cocok ya kita punya gudang dan sarana pengolahan hasil. Kita simpan," tuturnya.
Rahmanto mencontohkan LMDH di Lebak Banten yang sudah menjadi percontohan korporasi petani. Dimana produktivitas jagung meningkat menjadi 8 ton per hektar dan sistem usaha tani teratur secara utuh dalam satu manajemen kawasan. (*)