JERMAN, KRJOGJA.com - Boris Sebastian Gurtler sudah aktif berpencak silat selama 35 tahun. Menurut dia, keanekaragaman dalam seni bela diri ini merupakan hal yang unik.
"Kombinasi dari keanggunan dan pertarungan membuat pencak silat sangat memikat," ujar Presiden Persatuan Pencak Silat Jerman (PSUD) di Berlin," ujarnya seperti dikutip dari DW, Senin (25/2/2019).
Di awal tahun ini, PSUD menggelar turnamen Pencak Silat Berlin Open 2019. Acara yang akan diadakan setiap tahun ini diikuti oleh hampir 100 pesilat dari berbagai perguruan Jerman dan Belanda.
Anak-anak berusia 4 tahun sampai orang dewasa berusia 49 tahun berkompetisi dalam acara yang diadakan untuk kedua kalinya.
Boris Gurtler menyatakan sangat senang dengan antusiasme para peserta dalam pertandingan ini, terutama banyaknya peserta dari kelas anak-anak. "Mereka adalah tokoh masa depan yang akan melanjutkan estafet pelestarian budaya pencak silat di Eropa," ujarnya.
Sejak Boris Gurtler memulai page-nya di Facebook yang bernama Pencak Silat – Germany, permintaan untuk belajar pencak silat kepada PSUD juga semakin melonjak.
"Kami bahkan kesulitan untuk menemukan cukup banyak pelatih untuk para peminat baru ini," kata Gürtler. Tahun ini PSUD sedang mengusahakan agar tiga guru besar dari Yogyakarta datang ke Jerman, tetapi kendala birokrasi masih merintangi rencana ini.