Banyak Diminati, Jerman Kekurangan Guru Pencak Silat

Photo Author
- Senin, 25 Februari 2019 | 14:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Dukungan kepada para pemain pencak silat Eropa diberikan oleh Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, yang hadir di acara Berlin Open 2019  tersebut.

Menurut dia, "Jika turnamen pencak silat di Eropa, pesertanya seharusnya hanya dari Eropa saja. Kalau peserta dari Asia juga ikut, nanti peserta dari Eropa jadi kalah saing. Kita harus bisa legawa memberikan kesempatan bagi peserta Eropa untuk menjuarai turnamen seperti ini. Hal tersebut akan meningkatkan ownership mereka terhadap pencak silat."

Memang, Boris Gurtler mengakui, orang Jerman lebih unggul secara fisik karena mereka lebih tinggi sehingga mereka umumnya lebih kuat. "Tetapi orang Indonesia biasanya lebih lincah dan gesit," ucapnya.

Dengan adanya kegiatan turnamen yang terintegrasi di berbagai kawasan di Eropa, diharapkan Dubes Havas, akan terbentuk komunitas pencak silat yang lebih besar. Berlin Open yang diselenggarakan PSUD pada musim dingin dapat melengkapi turnamen Federasi Pencak Silat Belgia (BPSF) yang diselenggarakan setiap musim panas.

Boris Gurtler juga mempunyai impian sendiri bagi dunia persilatan. "Pencak Silat Eropa saya harap akan tumbuh mandiri seperti sebatang pohon, sehingga bisa menjadi hutan yang penuh warna ketika bertemu dengan akar Indo-Melayu-nya."(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X