Kartu Indonesia Pintar (KIP) Jamin Pendidikan Berkelanjutan

Photo Author
- Rabu, 13 Februari 2019 | 14:15 WIB
Presiden Jokowi Menyerahkan KIP kepada siswa. Foto: Istimewa
Presiden Jokowi Menyerahkan KIP kepada siswa. Foto: Istimewa

Bagi anak yang ikut di paket A mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 450 ribu, paket B Rp 750 ribu dan paket C Rp 1  juta. Gunanya membantu mereka agar tetap belajar, walaupun tidak belajar di sekolah namun belajar di pendidikan kesetaraan agar bisa mendapatkan ijazah yang sama seperti sekolah formal. Bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk membeli kebutuhan pembelajaran, bukan untuk membeli pulsa, misalnya sepatu, buku,  alat tulis, transportasi dari rumah ke PKBM pusat kegiatan belajar masyarakat. Anak-anak yang  mendapatkan KIP di kesetaraan sebanyak 215.398 tersebar di seluruh indonesia. 

Menurut Samto, masih terdapat kendalanya adalah ketika proses pengambilan dana di bank, paket A paket B kan setara dengan anak SD SMP jadi harus didampingi orangtua. Namun terkadang ada juga yg mengambil paket A atau B itu sudah menikah, bekerja jadi jauh dari orang tua. Sehingga harus koordinasi dengan pihak BRI bagi anak-anak yang sudah dewasa atau umur 17 tahun keatas ada pengecualian tidak harus didampingi orang tua. 

KIP berawal dari tahun 2016 selain memberikan bantuan untuk anak-anak yang kurang mampu pendidikan formal di sekolah juga bagi anak-anak yang mengikuti pendidikan kesetaraan (nonformal) di PKBM. Hal tersebut agar anak yang tidak masuk sekolah bisa masuk kembali di sekolah formal atau pendidikan kesetaraan. 

Untuk diketahui, angka putus sekolah cukup tinggi di 2016 data anak sekolah yang tidak sekolah sekitar 4,1 juta, namun yang dilayani pendidikan kesetaraan baru sekitar 500 ribu karena kendalanya KIP langsung diberikan dan kurang pemahaman masyarakat dalam menindak lanjuti pemberian KIP. Pada tahun 2016 baru sekitar 63 ribu, 2017 jadi 240 ribu. Hingga saat ini, data peserta didik kesetaraan sampai  31 januari 2019 suda 900rb lebih yang menerikan KIP. “Untuk tahun ini, target KIP bertambah 450 ribu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy berpesan supaya program KIP ini dapat menjamin siswa tidak ada lagi droup out dan jaminan meneruskan ke perguruan tinggi. (Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X