Â
Lainnya menyoroti pengguntingan celana. "Kok aneh ya, Syariat Islam kok (yang) memotong celana cewek, (adalah) laki-laki. Mana boleh itu, bukan muhrim."
Â
Bupati Nagan Raya, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut saat wartawan meminta konfirmasi. "Saya sedang di Jakarta dalam beberapa hari ini, justru ini baru tahu kalau ada tindakan seperti itu," kata Bupati Nagan Raya, Jamin Idham.
Â
Jamin Idham, mengatakan dirinya sudah mengubungi setda dan humas di pemerintahannya, dan meminta pimpinan FPI untuk menjelaskan tindakan yang telah dilakukan.
Â
"Saya tidak pernah menginstruksikan apapun, justru terkejut kalau seperti ini, sejauh ini kami baru mengeluarkan imbauan perayaan tahun baru agar masyarakat tidak beruforia," tegas Jamin Idham.
Â
Sementara itu, Ketua FPI Nagan Raya, Neldi Isnayanto, mengatakan pihaknya sudah menegur secara keras tindakan yang dilakukan oleh para laskar.
Â
"Ada tujuh orang laskar, sudah kita panggil dan kami menegur mereka terhadap apa yang sudah mereka lakukan kepada remaja," jelas Neldi Isnayanto.
Â
Neldi melanjutkan, FPI komitmen melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan syariat islam, agar diwilayah ini jauh dari maksiat. Terkait kejadian ini, ia meminta maaf kepada seluruh pihak.
Â