Selain itu, lanjutnya, desa wisata perlu digencarkan karena diharapkan bisa menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.Â
"Karena kabupaten Bondowoso ini angka kemiskinannya cukup tinggi, kini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 22,23 persen menjadi 14,54 persen, itu termasuk terjadi penurunan yang ratenya tinggi. Namun saya pikir 6-7 tahun ke depan tidak ada kemiskinan lagi di Bondowoso," ucapnya optimistis.
Sejalan dengan hal tersebut, berdasar data survei BPS bahwa angka kemiskinan turun di bawah 10 persen yaitu 9,91 peresen, dan angka kemiskinan di desa juga berkurang cukup besar, salah satunya karena dampak manfaat dari dana desa.
"Belum pernah di Indonesia angka kemiskinan kurang dari 10 persen, dan dana desa banyak menurunkan kemiskinan," pungkasnya.Â
Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengatakan, Kabupaten Bondowoso yang tadinya daerah tertinggal, tapi sekarang secara de facto sudah tidak tertinggal lagi dan kemiskinan di Bondowoso menurun.
"Ini hasil kerja kolektif termasuk hasil kerja kepala desa. Setelah adanya UU Desa dan dana desa menjadi dorongan Kades untuk menggali potensi, kreativitas, inovasi Kades, dan mendorong untuk setidaknya punya satu produk unggulan sehingga desa berkembang dan banyak produk unggulan, desa wisata dll," ujarnya. (Ati)