JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo di Jakarta, Rabu (28/03/2018) berharap dalam jangka dekat ini satu desa bisa dibangun satu perpustakaanÂ
Hal ini juga lah yang menjadi sorotan dan salah satu isi dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDTT dengan Perpustakaan Nasional RI, di Gedung Layanan Perpustakaan Nasional, Jakarta awal pekan ini.Â
"Dana desa bisa digunakan untuk bangun perpustakaan di desa-desa. Perpustakaan yang ada di desa bukan hanya fisikal tapi kita sediakan dalam bentuk digital. Desa-desa yang infrastrukturnya sudah cukup, kita bantu dengan penyediaan buku-buku," ujar Eko.
Menurut Eko, pengembangan perpustakaan dan literasi merupakan salah satu misi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Â
"Saya menyambut baik MoU Kemendes PDTT dengan Perpustakan Nasional karena literasi di desa itu penting," tutur dalam Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan tahun 2018.Â
Eko mencontohkan, saat ini sudah berjalan bangunan-bangunan fisik seperti PAUD. Namun, bangunan tersebut hanya dipakai saat pagi hari. Sedangkan saat siang dan malam tidak ada kegiatan alias kosong.Â
"Nah itu kita fasilitasi buku-buku tentang lifeskill. Sangat membantu sekali pada peningkatan pengetahuan dan pada akhirnya berpengaruh pada peningkatan, pendapatan, dan produktifitas masyarakat desa," terang Eko.
Sementara itu, Kepala Perpustakan Nasional RI Muhammad Syarif Bando mengatakan, tujuan utama MoU ini adalah untuk membangun sinergi dengan Kemendes PDTT.Â