Menurut Joseph, keterpurukan dalam ketahanan pangan di Indonesia dikarenakan generasi muda bangsa semakin tidak berminat untuk jadi petani. Bahkan pemuka agama sendiri jarang yang menyerukan santrinya untuk menjadi petani. Hal ini sangat wajar karena pekerjaan menjadi petani di Indonesia baik secara sosial maupun status perekonomian dianggap tidak membanggakan.Â
“Namun demikian, jika dibandingkan dengan alumni-alumni sekolah-sekolah umum, alumni pesantren masih lebih banyak yang mau jadi petani," ujarnya.
Selama dua hari nanti, para santri juga akan diajarkan cara membuat merek, kemasan dan pemasaran dari para ahli branding dari WIR Global. Prinsipnya, seperti yang sering dinyatakan Moeldoko, nantinya mereka harus dapat meyakinkan bahwa petani bisa kaya.(*)