Target conditional ini, akan dicapai melalui penurunan emisi GRK sektor kehutanan (17,2%), energi (11%), pertanian (0,32%), industri (0,10%), dan limbah (0,38%). Target ini menempatkan sektor kehutanan, terutama REDD+ dengan peran penting akademisi untuk mencapai target tersebut, dari sisi aksi mitigasi perubahan iklim.
Festival ini bertujuan penyampaian informasi progres implementasi Paris Agreement (PA) dan NDC ke masyarakat umum. Selain itu juga sebagai sarana untuk bertukar pikiran tentang rencana, agenda dan aksi pengendalian perubahan iklim oleh dan untuk berbagai stakeholder.
Progres ini perlu diketahui oleh publik dan memerlukan pelaksanaan/tindak lanjut oleh Kementerian/Lembaga sesuai mandat masing-masing secara sinergis dengan K/L terkait, serta upaya peningkatan pelibatan Peran Non-Party stakeholders (Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota, swasta, dan civil societies serta masyarakat).
“Kalangan pemerintah propinsi/kabupaten/kota, swasta, akademisi, peneliti dan NGO serta masayarakat luas perlu diketahui oleh publik apa yang menjadi peran mereka dalam meraih target NDC, serta best practices yang mereka punyai. Hal-hal inilah yang mendorong dilaksanakannya Festival Iklim 2018," pungkas Nur Masripatin.(*)