GUNUNG Agung sedang menyita perhatian publik dunia, terutama kalangan traveler. Pasalnya, gunung yang sedang rutin erupsi tersebut berada di pulau yang jadi pujaan hampir setiap traveler.
Letusan demi letusan sedang terjadi di Gunung Agung. Masyarakat, dan wisatawan yang berasal dari domestik maupun mancanegara telah diungsikan. Namun, dibalik sikap cepat tanggap yang dilakukan oleh pemerintah demi menyelamatkan warga dan turis, ada saja orang yang berulah.
Tidak diketahui memiliki tujuan apa, ditemukan oleh Okezone sebuah rekaman video yang tersebar dijejaring media sosial instagram, Rabu (29/11/2017), ada dua orang pendaki yang masuk dalam rekaman sedang berada di zona berbahaya Gunung Agung. Hal yang lebih parahnya lagi, kedua pendaki yang terdiri dari pria dan wanita tersebut, tidak mengenakan perlengkapan mendaki yang aman.
Seorang pria pendaki hanya mengenakan sendal gunung dengan celana jeans, yang sudah penuh dengan lumpur, sementara wanita pendaki mengenakan sepatu gunung memang tapi ia juga memakai celana jeans, yang sebenarnya tidak dianjurkan digunakan untuk mendaki gunung. Tidak hanya itu saja, dalam video juga tampak pria pendaki memegang-memegang lahar dingin Gunung Agung. Hal tersebut berarti kedua orang pendaki ini benar-benar berada di zona yang cukup berbahaya dijalur mengalirnya lahar dingin.
Pendakian berbahaya tersebut benar-benar tidak layak untuk ditiru. Pasalnya, gunung berapi yang tengah erupsi akan menyemburkan abu, yang berbahaya bagi kesehatan pernapasan, juga kerap memuntahkan batu-batu yang bisa saja menimpa tubuh para pendaki.
Pendaki-pendaki yang seakan tidak memiliki rasa takut ini, juga menunjukkan betapa tebalnya abu yang ada di sekitar mereka. Dalam video, dengan menggunakan jari telunjuknya, pria pendaki menorehkan jarinya pada tumpukan abu yang tampak sudah seperti batu.
Anehnya lagi, dalam keterangan videonya diakun bernama @sang_petual4ng itu menuliskan, mereka tidak ingin keduluan bangsa lain yang menunjukkan keberaniannya mendaki Gunung Agung ketika sedang meletus, tujuan mereka mendaki gunung penuh dengan harapan, kebaikan, kedamaian, dan mengharap ketenangan Gunung Agung.
Masih dalam keterangan yang sama, akun tersebut juga menuliskan mereka datang ke Gunung Agung bukan untuk menguji ilmu, tapi untuk memohon, dan bersusah payah mengeluarkan keringat, serta tenaga walau bahaya untuk meminta ampun atas perbuatan orang lain yang tidak senonoh di tanah yang suci.