Inventora : B-Smart Mudahkan Tunanetra untuk Berkomunikasi Karya Mahasiswa Amikom

Photo Author
- Kamis, 8 Juni 2017 | 00:28 WIB

Ngomong-ngomong soal media, saya sengaja menemui Astrid, seorang dosen muda yang mengajar di Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta. Keprihatinannya tentang penggunaan media yang kurang bijak atau tidak cerdas membuatnya makin bertekad untuk tidak sekedar mengajarkan teknis bermedia melainkan juga attitude dan nilai-nilai yang harus dipegang dalam menggunakan media apapun.




“Pengalaman hidup, pengamatan sehari-hari tentang apa yang terjadi, dan ilmu yang saya dapat saat sekolah atau kuliah mengajarkan bahwa media bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Dan bisa sangat efektif, sangat besar dampaknya. Maka sebaiknya digunakan dengan positif, cerdas dan bijak,” ujar gadis cantik yang barusaja kembali dari Malaysia sebagai salah satu pemateri presentasi tentang media dalam sebuah forum internasional ini.

Astrid juga pernah mengenyam pendidikan di Inggris saat mengambil studi S-2 di Jurusan International Broadcast Journalism di Birmingham City University. Ia berkesempatan juga kuliah-lapangan di BBC selama beberapa minggu sehingga dapat belajar langsung dari para jurnalis internasional berpengalaman. Salah satu yang sangat diingat adalah pentingnya riset sebelum melansir sebuah berita.

“Riset itu sangat penting. Tidak boleh ada berita ditayangkan atau diterbitkan tanpa riset yang mendalam. Inilah yang kadang nggak kita lakukan ya. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dengan cepat mem-broadcast atau copas info tanpa tahu kejelasan asal-usulnya. Bahkan kadang belum baca isi beritanya tuh, baru baca judulnya yang mungkin dirasa menarik...eeee langsung di-share ke banyak orang,” ujar Astrid sambil tertawa. “Sayang kan energi kita kalau harus mengonsumsi berita hoax apalagi ikut menyebarkannya.”

Saya teruskan ngobrol dengan Astrid tentang pentingnya anak muda kembali punya kegemaran dan waktu untuk membaca buku dan berbagai sumber bacaan. Di dunia yang super cepat ini memang banyak yang merasa tidak penting lagi melakukan itu. Tapi alangkah sayangnya kalau generasi ini tidak punya daya analisis yang baik gara-gara lebih senang membaca sedikit-sedikit saja dan mempercayainya sebagai kebenaran yang utuh.

Ayo anak muda...ayooo bikin bangga Indonesia!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X