Bahagia sekali menemui remaja yang peduli seperti ini. Kepedulian pada sesama yang dipupuk sejak muda semoga menjadikan mereka sosok-sosok pemimpin yang lebih bijaksana kelak di kemudian hari.
Lia Karina Mansur, Tangguh Karena Taekwondo
Lia Karina Mansur bersama Ninda Nindiani
Kerja keras, tidak mudah menyerah, dan disiplin, itulah prinsip Lia Karina Mansur yang mengantarnya menjadi juara berbagai kejuaraan Taekwondo tingkat nasional maupun internasional. Atlet andalan DIY ini telah menyumbangakn banyak medali di berbagai kejuaraan.
“Dulunya saya adalah orang yang tidak beranian (penakut) dan cengeng, setelah menekuni olah raga keras ini ternyata saya malah jadi tangguh. Saya latihan pagi, kemudian sekolah, sepulang sekolah latihan lagi sampai malam. Begitu terus rutinitasnya,†ujar Lia sambil tertawa. Tampak cukup ringan baginya meski mungkin berat sekali bagi orang lain.
Bukannya tanpa risiko. Lia juga mengalami berbagai cedera saat latihan maupun saat bertanding. Patah tulang engkel pernah dialaminya. Tapi Lia tak pernah surut untuk terus berjuang. Tahun lalu bahkan ia menyabet medali emas dalam PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat.
“Saya juga mendapatkan medali emas di PON XVIII tahun 2012, dan Australia Open,“ ujarnya.