Operasi senyap segera dilakukan, seketika bunyi tembakan terdengar dari dalam pesawat. Empat pembajak masing-masing Machrizal, Zulfikar, Wendy M Zein, Abu Sofyan dan Imronsayah tewas di ujung peluru prajurit. Namun naas dalam penyergapan kurang dari tiga menit ini seorang prajurit bernama Letnan Achmad Kirang dan Kapten Pilot Herman Rante juga tertembak teroris.
Achmad Kirang dan Herman Rante segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun beberapa hari pasca penyergapan keduanya meninggal dunia. Sementara Pimpinan Komando Jihad Imran bin Muhammad Zein dibawa ke tanah air untuk me njalani persidangan dan diganjar hukuman mati.
Keberhasilan Kopassandha ini membuka mata dunia akan kemampuan tempur pasukan elit Indonesia. Walau secara persenjataan masih jauh tertinggal dari negara-negara maju lainnya, namun soal kemampuan individu prajurit ternyata tentara Indonesia cukup diperhitungkan. (*)