Krjogja.com -SLEMAN - Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy (ASEANTOM) 2023 bertempat di Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Forum tersebut merupakan jejaring kerjasama badan pengawas tenaga nuklir di kawasan Asia Tenggara yang berdiri sejak tahun 2013.
ASEANTOM berdasarkan Annex 1 ASEAN Charter merupakan salah satu badan sektoral di bawah Pilar Masyarakat ASEAN di bidang Politik dan Keamanan ASEAN (ASEAN Political and Security Community).
Tujuan dibentuknya ASEANTOM adalah untuk meningkatkan kegiatan pengawasan dan lebih memperkuat keselamatan, keamanan dan seifgard nuklir di setiap negara anggota ASEAN melalui kegiatan peningkatan kerja sama berdasarkan mekanisme yang ada di tingkat nasional, bilateral, regional, dan internasional.
Baca Juga: Perempuan di Asia Pasifik Lebih Berisiko Idap Kanker Payudara dan Kanker Serviks
Keketuaan ASEANTOM mengikuti rotasi/pergantian Ketua ASEAN setiap tahunnya. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) selaku focal point ASEANTOM untuk Indonesia mendapatkan amanah menjadi ketua ASEANTOM tahun 2023.
Dalam kesempatan ini, Bapeten menyelenggarakan 10th Annual Meeting of ASEANTOM pada tanggal 22 - 24 Agustus 2023 di Yogyakarta. Pertemuan rutin tahunan ini dipimpin oleh Dahlia Cakrawati Sinaga selaku Chair ASEANTOM 2023.
Plt Kepala Bapeten, Sugeng Sumbarjo mengatakan dalam pemanfaatan tenaga nuklir ada manfaat dan konsekuensi yang harus dicermati. Ini mengapa pemerintah memainkan peranan penting dalam pengawasannya serta setiap negara harus mempunyai standar keselamatan.
"Komunitas internasional telah meratifikasi dan menandatangani Traktat Non Proliferasi Senjata Nuklir dan negara ASEAN telah setuju untuk mendeklarasikan Zona Bebas Senjata Nuklir. Nah, pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu penting mengenai status implementasi proyek kerja sama teknis yang telah disusun dalam rencana aksi, berbagai informasi dan praktik baik (good practice) mengenai keselamatan, keamanan, dan seifgard nuklir diantara badan pengawas tenaga nuklir dan pihak-pihak terkait di kawasan Asia Tenggara," ungkapnya, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Bank Muamalat Siapkan Layanan Pendaftaran Haji Bagi Diaspora
Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari badan pengawas nuklir 10 (sepuluh) negara anggota ASEAN yaitu (Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam), mitra wicara ASEAN, dan mitra eksternal. Diundang pula negara sebagai observer yakni Timor Leste. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Plt. Kepala Bapeten, Sugeng Sumbarjo dan wakil ketua delegasi Deputi Perizinan dan Inspeksi Bapeten, Zainal Arifin.
Dalam pertemuan ASEANTOM ke-10 ini, Indonesia selaku Chair mengajukan Concept Note of ASEAN Model Legislation (AML) sebagai deliverables keketuaan Indonesia di ASEANTOM tahun 2023. AML ini merupakan legislation model yang diharapkan dapat membantu negara anggota ASEAN dalam mengembangkan kerangka regulasi nasional yang lebih menyeluruh, terintegrasi dan efektif terkait keamanan dan garda aman nuklir di masing-masing negara.
Instrumen serupa sebelumnya pernah disampaikan oleh Indonesia pada forum Nuclear Security Summit tahun 2014 yaitu National Legislation Implementation Kit on Nuclear Security (NLIK), namun AML ini telah dilakukan pemutakhiran sesuai dengan situasi dan kondisi terkini. Peran aktif Bapeten dalam forum ASEANTOM sangat mendukung tugas dan fungsi lembaga dalam melaksanakan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.
"Melalui partisipasi aktif di berbagai aktivitas ASEANTOM memberikan dampak terhadap peningkatan kapabilitas dan profesionalitas lembaga sehingga pengawasan yang dilakukan dapat memberikan jaminan aspek 3S (safety, security, safeguards –keselamatan, keamanan, ketentraman) bagi pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup, sehingga kepercayaan masyarakat dapat diraih," lanjutnya.
Selain itu, peran sebagai Ketua ASEANTOM juga menjadi hal yang strategis karena dapat menaikkan posisi tawar Indonesia di level regional jika Bapeten berhasil menorehkan satu warisan konkrit di bidang nuklir dalam periode keketuaan tahun 2023 ini.
Baca Juga: HUAWEI MatePad 11.5 Resmi Hadir di Indonesia