Menulis, Mengukir Peradaban

Photo Author
- Kamis, 7 September 2023 | 17:36 WIB
Menulis, Mengukir Peradaban
Menulis, Mengukir Peradaban

Krjogja.com - BANDUNG - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) kembali menyelenggarakan Perpusnas Writers Festival (PWF). PWF ketiga digelar dengan mengusung tema “Menulis, Mengukir Peradaban”.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan festival ini memiliki lima tujuan. PWF merupakan upaya Perpusnas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk memperbanyak koleksi bahan perpustakaan. Dijelaskan bahwa hal ini dimulai dengan menghimpun penulisan mengenai Indonesia dari semua komponen bangsa.

Dia menambahkan, secara faktual saat ini Indonesia dalam kondisi kekurangan bahan bacaan. Menurutnya, sesuai standar UNESCO seharusnya tersedia minimal tiga buku baru bagi setiap orang setiap tahun. Namun, kondisi ini tidak terjadi di Indonesia baik di kota besar maupun daerah 3T.

“Sementara kita masih pada posisi satu buku ditunggu 90 orang, itu kalau di kota-kota besar. Kalau di daerah-daerah terpencil itu satu buku untuk 1.000 orang,” jelasnya usai Pembukaan PWF 2023 yang diselenggarakan Perpusnas melalui Perpusnas Press di De Majestic, Bandung, Jawa Barat, Rabu (06/09/2023).

Baca Juga: Lima Jabatan Eselon II Kosong 25 ASN ikuti Lelang 

Ditambahkannya, saat ini penulis di Indonesia cenderung kesulitan untuk menerbitkan buku karena kebanyakan penerbit prioritas dari segi bisnis. Padahal, bahan bacaan harus tetap diterbitkan meski tidak menguntungkan secara bisnis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dalam berbagai lapisan masyarakat itu ada kebutuhan yang secara bisnis tidak relevan tapi dibutuhkan. Salah satu contohnya misalnya ada suku terasing di kepulauan di Maluku yang penduduknya hanya 100 orang. Negara harus hadir untuk memberikan bahan bacaan kepada mereka,” tuturnya.

Dilanjutkannya, pemerintah daerah terutama kepala daerah harus memiliki kesadaran dan kemauan untuk menulis tentang kearifan lokal, asal-usul suatu daerah, kekayaan alam hingga potensi-potensinya. Melalui PWF, hal ini dapat dijadikan gerakan untuk diperjuangkan oleh setiap daerah.

“Jadi maksud saya, tidak mungkin orang Surabaya datang ke Kota Bandung mengajarkan cara menulis tentang asal usul Kota Bandung. Dan sebaliknya. Kalau hanya menunggu buku-buku dari pusat mungkin saja bagus, tapi tidak relevan dengan daerahnya,” urainya.

Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak, Ini Jawaban Pemkab Demak

Selain itu, PWF menjadi ajang untuk meyakinkan seluruh unsur masyarakat agar menuangkan ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan baik di bangku sekolah maupun perguruan tinggi, dalam bentuk tulisan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perpusnas mengapresiasi kebijakan Provinsi Jawa Barat yang telah membentuk banyak bunda literasi di kota dan kabupaten. “Makanya kami pilih Jawa Barat karena memang ini adalah tempat yang sangat menginspirasi untuk daerah lain, bagaimana mengakselerasikan apa yang menjadi kebaikan dan kemajuan di Jawa Barat untuk daerah lain,” tambahnya.

Dia menambahkan pihaknya akan memfasilitasi karya tulisan yang dihasilkan dalam ajang PWF. Karya tulis tersebut akan diterbitkan melalui Perpusnas Press yang merupakan penerbitan Perpusnas. Namun, terbitan ini tidak akan dijual kepada khalayak.

“Itu juga disertai dengan kebijakan kami untuk memberikan ISBN kepada penulis, bukan hanya kepada penerbit. Jadi masing-masing dapat hak untuk itu. Sekarang perlu diketahui bahwa seluruh penulis di Indonesia berhak untuk mendapatkan ISBN dari Perpusnas, kalau tulisannya sudah terbit,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X