Menulis, Mengukir Peradaban

Photo Author
- Kamis, 7 September 2023 | 17:36 WIB
Menulis, Mengukir Peradaban
Menulis, Mengukir Peradaban

Baca Juga: Pimpinan Ponpes di Jatipurwo Karanganyar Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Santriwati

Duta Baca Indonesia Gol A Gong menjelaskan tema kegiatan PWF dan lokasi festival di Braga, Bandung, memiliki keistimewaan. Ada fenomena di kawasan tersebut yang dapat digali untuk menghasilkan karya tulisan. Berdasarkan literatur yang dia baca, Braga dibagi dalam tiga periode yakni era tahun 1800-an, era tahun 1900-an, dan era tahun 2000-an.

Sementara itu Sekretaris Utama Perpusnas Ofy Sofiana menyatakan PWF merupakan upaya pihaknya untuk menarik masyarakat terutama generasi muda, agar mulai menulis. Menurutnya, orang yang bisa menulis pasti suka membaca.

Dia menambahkan, budaya tulis di Indonesia sudah ada sejak tahun 1300-an. Hal ini terlihat dari koleksi naskah kuno yang dimiliki Perpusnas, Arjuna Wiwaha. Naskah tertua koleksi Perpusnas ini membuktikan peradaban Indonesia sudah cukup lama.

Pustakawan Ahli Utama Dispusip Provinsi Jabar Ahmad Hadadi menyatakan PWF diharapkan dapat mendorong penulis dan penerbit di Jabar agar lebih kreatif. Dispusip sudah menjalin hubungan baik dengan penerbit di Jabar dan setiap tahunnya mengadakan festival buku. “Mudah-mudahan ke depan ada festival penulis Jawa Barat,” pungkasnya. (Lmg)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X