BPJS Kesehatan Jadi Destinasi Puluhan Delegasi Asing Pelajari Program JKN

Photo Author
- Rabu, 8 November 2023 | 15:28 WIB
Indonesia menjadi tuan rumah acara Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang diselenggarakan AeHIN berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI (Istimewa)
Indonesia menjadi tuan rumah acara Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang diselenggarakan AeHIN berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI (Istimewa)

Krjogja.com, JAKARTA – Kehadiran BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi magnet tersendiri bagi negara-negara di dunia. Pasalnya, belum genap sepuluh tahun berjalan, sudah lebih dari 95% penduduk Indonesia menjadi peserta Program JKN.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tercepat dalam berprogres menuju Universal Health Coverage (UHC). Karena itulah, tak sedikit negara yang tertarik mempelajari bagaimana BPJS Kesehatan beroperasi.

Kali ini, Indonesia menjadi tuan rumah acara Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang diselenggarakan AeHIN berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI pada 6-9 November 2023.

Baca Juga: Baturetno Gencarkan Program Pilah Sampah 

Puluhan delegasi Joint Learning Network (JLN) dari berbagai mancanegara yang mengikuti acara tersebut pun berbondong-bondong mengunjungi Kantor Pusat BPJS Kesehatan untuk studi banding mengenai pengelolaan Program JKN yang merupakan jaminan kesehatan terbesar di dunia dengan skema kontribusi dan penyelenggara tunggal.

Demikian Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti,di Jakarta, Rabu (8/11/2023)

Data yang dimiliki BPJS Kesehatan merupakan aset yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian maupun pengambilan kebijakan yang kredibel berbasis bukti (evidence based policy) untuk mendukung optimalisasi penyelenggaraan Program JKN.

Baca Juga: Gunungkidul Terapkan Siaga Darurat Kekeringan, Masih Butuh Bantuan Air Bersih

Untuk memudahkan proses pengolahan data oleh peneliti, akademisi, praktisi, dan pihak-pihak terkait lainnya, BPJS Kesehatan juga telah menyediakan data sampel yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat merepresentasikan data yang ada di BPJS Kesehatan.

“Data dan informasi Program JKN ini ibarat tambang emas. Setiap hari, ada 112 transaksi data yang berlangsung di dalam ekosistem Program JKN, atau 1.296 transaksi data per detik," kata Ghufron yang saat ini juga menjabat Ketua TC Health International Social Security Association (ISSA).

ISSA beranggotakan 160 negara, terdapat 397,8 miliar row data, yang meliputi data kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan iuran. Karenanya, JKN berupaya memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya.

Ghufron panggilan akrabnya juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan telah mengembangkan beragam inovasi digital untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada peserta.

Baca Juga: Lebih Tinggi dari Nasional, Pertumbuhan Ekonomi DIY Masih Tumbuh Positif

Mulai dari antrean online untuk memangkas waktu tunggu di fasilitas kesehatan, layanan Skrining Riwayat Kesehatan untuk mendeteksi dini risiko penyakit kronis, konsultasi online dengan dokter, dan yang terbaru bernama i-Care JKN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X