Kemenag Berhasil Efisiensi Anggaran Sampai Rp1,6 T dengan Program MOOC Pintar

Photo Author
- Kamis, 16 November 2023 | 13:50 WIB
(Rini Suryati)
(Rini Suryati)

 

KRjogja.com - JAKARTA - Massive Open Online Course (MOOC) Pintar yang menjadi bagian dari program transformasi digital di Kementerian Agama dalam kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas, telah menyumbang efisiensi anggaran negara mencapai Rp1,6 triliun.

Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan, transformasi digital adalah keharusan demi memudahkan akses publik terhadap layanan Kementerian Agama, termasuk dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

“Transformasi digital itu keharusan zaman. Ini akan memudahkan akses publik terhadap layanan Kementerian Agama. Selain mudah, layanan pun menjadi murah dan cepat,” tegas Wibowo Prasetyo di acarq Media Gathering ‘Kinerja Gemilang Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama’ di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Baca Juga: Desak Revisi UU Desa, PAPDESI: Tersedia Waktu Ideal Untuk Berdamai Pasca Pilkades

Akses yang mudah dan murah sangat penting, kata Wibowo, karena masyarakat masa kini membutuhkan kecepatan. Karenanya, transformasi digital menjadi keharusan. “Ada juga aspek transparansi dalam pemanfaatan teknologi. Hal penting lainnya tentu adalah efisiensi anggaran,” sebutnya.

Wibowo mengapresiasi terobosan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang sudah menggunakan pendekatan baru dalam kediklatan, berbasis transformasi digital melalui Massive Open Online Course (MOOC) Pintar. Sehingga, akses publik makin luas dan massif. “Transformasi digital ini bahkan terbukti dapat mengefisienkan anggaran kediklatan hingga mencapai Rp1,6 triliun,” sebutnya.

Kepala Badan Litbang dan Diklat, Suyitno mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran mencapai Rp1,6 triliun ini didapatkan dengan perhitungan jumlah peserta yang mencapai 284.054 orang dalam 15 bulan terakhir.

Baca Juga: Perubahan Algoritma X atau Twitter Dilakukan, Apa Saja yang Diubah?

“Perhitungan efisiensi ini sederhana. Jika 284 ribu peserta itu dilakukan secara klasikal tatap muka, di mana setiap kelasnya hanya diisi 30 orang dan rata-rata menghabiskan anggaran Rp170 juta, jumlah 284 ribu itu setara dengan 9.468 kelas. Jika dikalikan dengan Rp170 juta akan menghasilkan angka Rp1,6 triliun. Itulah efisiensinya,” terang Suyitno.

Efisiensi anggaran ini, menurut Suyitno, tidak lepas dari pemanfaatan digitalisasi layanan pelatihan yang menjadi program prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. “Dengan teknologi digital, pelatihan tak lagi manual. Dirancang dengan learning system, manajemen pembelajaran, dan aplikasi yang mudah, cepat dan aksesibel. Jika dulu pelatihan tatap muka setahun hanya menjangkau ribuan peserta, sekarang bisa menjangkau ratusan ribu. Ini adalah berkah digitalisasi yang harus kita syukuri,” tuturnya.

Suyitno menambahkan, kepesertaan yang besar juga memberikan manfaat yang besar untuk organisasi Kementerian Agama. “Metode pelatihan melalui MOOC Pintar memberikan kesempatan kepada semua ASN di Kementerian Agama untuk mengikuti pelatihan. Bahkan menjangkau masyarakat yang bersentuhan dengan tugas Kemenag. Peningkatan kompetensi gampang didesain sesuai kebutuhan dan prioritas,” tambahnya.

Baca Juga: Google Bakal Hapus Akun yang Tak Aktif Mulai 1 Desember 2023

Suyitno optimistis jika ASN meningkat kompetensinya, Kementerian Agama akan memanen keuntungan. Organisasinya adaptif dengan perubahan, agile organization. “Kualitas layanan kepada masyarakat juga pasti membaik. Inilah yang sedang kita perjuangkan bersama, pelatihan akan meningkatkan demokratisasi pengetahuan. Semua orang berhak mendapatkan pengetahuan, di manapun mereka berada dan kapan pun mereka mau,” imbuhnya.

Pelatihan Ramah Lingkungan, Sumbang 1.183 Pohon

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X