Pacu Kualitas Madrasah, Guru Diminta Tak Jadi Penonton di Era Digital

Photo Author
- Jumat, 17 November 2023 | 20:12 WIB
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama bidang Komunikasi Publik, Media dan Teknologi Informasi, Wibowo Prasetyo (istimewa)
Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama bidang Komunikasi Publik, Media dan Teknologi Informasi, Wibowo Prasetyo (istimewa)

Terlebih, berdasarkan riset sebesar 52,2% anak muda (termasuk siswa kategori generasi Z) lemah literasi digital. Artinya, 52,2% anak muda Indonesia tidak memverifikasi kebenaran dari informasi yang diterima, baik dalam bentuk gambar, video, berita, situs, dan postingan media sosial.

“Saat ini semua sudah borderless, serba terbuka tanpa sekat. Informasi apa pun bisa diakses di internet. Yang mengkhawatirkan adalah narasi-narasi keagamaan yang salah dan budaya serba bebas. Guru harus juga berperan untuk meningkatkan literasi keagamaan siswa dan masyarakat. Guru harus mengisi ruang-ruang kosong di dunia digital ini dengan memberikan pemahaman keagamaan yang benar dan moderat agar siswa tidak salah arah. Misalnya mengantisipasi bullying (perundungan), pelecehan seksual, dan berbagai tindakan negatif lainnya.

“Kalau ini terjadi, marwah madrasah akan tercoreng. Guru juga harus menghindari tindakan dan perilaku tercela, seperti tindakan asusila, bullying terhadap siswa, dan lainnya,” tegas Wibowo.(ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X