PROPER KLHK Raih TOP 5 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023

Photo Author
- Rabu, 22 November 2023 | 05:22 WIB
Penyerahan penghargaan Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI), di Jakarta, Selasa (21/11).
Penyerahan penghargaan Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI), di Jakarta, Selasa (21/11).

KRjogja.com - JAKARTA - Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meraih Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI).

Penghargaan ini adalah bagian dari Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, dalam bentuk Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan K/L, Pemda, BUMN dan BUMD Tahun 2023 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Menurut siaran persnya, Menteri LHK, Siti Nurbaya, menerima penghargaan tersebut dari Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: Electronic Vehicle and Battery Conference, Peluang Indonesia Jadi Raja Nikel Dunia

Pada KIPP tahun ini, KLHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) mengusung tema Melalui Proper Tingkatkan Ketaatan, Pacu Efisiensi, Dorong Inovasi Industri, dan Berdayakan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Proper mendorong ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan sumber daya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pemanfaatan limbah B3 dan Non B3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.

Pada tahun 2022, sebanyak 3.200 perusahaan diawasi dan dibina (meningkat 37 persen dibanding tahun 2019) dan dilahirkan ekoinovasi sebanyak 872 (meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2021). Dalam konteks agenda global, Proper terbukti berkontribusi sebagai hub penggerak partisipasi entitas bisnis untuk capaian pembangunan berkelanjutan yang tercermin dalam SDGs.

Baca Juga: Ini Surat Terbuka MER-C Indonesia untuk Presiden AS Joe Biden

Pada tahun 2022 terdapat 13.355 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar 46,28 triliun rupiah. Angka ini meningkat sebesar 19,66 persen dari sejak pertama kriteria ini diluncurkan. Proper teruji dan terbukti dapat meningkatkan ketaatan, pacu efisiensi, dorong inovasi industri, dan berdayakan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan.

Continuous improvement terus dilakukan melalui penerapan kriteria dan mekanisme penilaian baru Life Cycle Assessment (LCA), inovasi sosial, Social Return on Investment (SROI), dan Green Leadership.

Dampak adopsi kriteria inovasi sosial penilaian Proper 2022 jumlah industri non ekstraktif yang mendapatkan peringkat emas (merupakan peringkat tertinggi di dalam Proper) meningkat 89 persen. Jumlah perusahaan yang menerapkan SROI sebanyak 96 perusahaan.

Selain itu muncul forum yang aktif dalam kegiatan diskusi, kajian, dan pelatihan SROI seperti pembahasan SROI sebagai alat ukur program inovasi social, program inovasi sosial dan pengukuran dampak dengan SROI dalam Proper.

Baca Juga: Sekolah Vokasi Perlu Inisiasi Sistem Pembelajaran Inovasi Berbasis Teaching Factory

Pada tahun 2022 ini tercatat 1,89 triliun rupiah telah bergulir di masyarakat untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Angka tersebut naik 3,25 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, green leadership mampu medorong CEO untuk merumuskan roadmap keberlanjutan dan kontribusi perusahaan menjawab the triple planetary crisis.(Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X