Gejala Pneumonia Anak Umumnya Diawali Demam, Batuk atau Pilek, Begini Pencegahannya

Photo Author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 22:06 WIB
Ilustrasi  (Istimewa)
Ilustrasi (Istimewa)


Krjogja.com - JAKARTA - Pakar kesehatan anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dr Wahyuni Indawati Sp. A,Subsp. Resp mengatakan gejala pneumonia anak umumnya diawali dengan demam, batuk atau pilek diikuti gejala sesak napas.

"Umumnya gejala pneumonia diawali dengan demam, batuk atau pilek, kemudian diikuti oleh gejala sesak napas yang biasanya terjadi dalam 14 hari dan bersifat akut," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/12/2023)

Wahyuni menjelaskan, gejala sesak napas ditandai oleh adanya usaha bernapas yang berat seperti tarikan dinding dada saat bernapas maupun adanya napas cuping hidung.

Baca Juga: Pelatih PSS Ungkap Timnya Termotivasi Lawan Rans, Berpesan Hal Ini Bagi Suporter

Adanya sesak napas menjadi indikasi anak kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada anak, maka segera bawa dia ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Untuk mengenali anak yang mengalami sesak napas, orangtua bisa menghitung frekuensi napasnya dalam satu menit dengan meletakkan tangan di dada anak.

Sesak napas ditandai dengan frekuensi napas cepat yaitu lebih dari 60 kali per menit untuk usia kurang dari 2 bulan, lebih dari 50 kali per menit untuk usia 2 bulan – 1 tahun, lebih dari 40 kali per menit untuk usia 1 tahun – 5 tahun dan lebih dari 30 kali per menit untuk usia lebih dari 5 tahun.

Baca Juga: PSI Mengaku Sudah Minta Maaf, Sultan Ungkap Tak Tahu Raja July Sekjen PSI

Pencegahan dan penanganan

Wahyuni yang mengambil subspesialis kesehatan Anak respirologi dan berpraktik juga di RS Pondok Indah itu mengatakan pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun jamur dan penyebab paling sering adalah virus ataupun bakteri.

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan dapat dimulai dengan menjaga agar infeksi tersebut tidak menyebar ke lingkungan sekitar.

"Misalnya ketika kita sedang tidak sehat, sebaiknya gunakan masker dengan benar, serta jalani etika batuk dan bersin yang tepat dengan menutup mulut dengan lengan baju atas atau tisu kemudian membuangnya ke tempat sampah," jelas dia.

Baca Juga: Santri Milenial 'Samil' Yogyakarta Sambut Silaturahmi Atiqoh Ganjar ke Ponpes Al Munawwir Krapyak

Pencegahan penyebaran infeksi yang juga dapat dilakukan yakni rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap habis batuk dan bersin, setelah memegang permukaan benda terutama di tempat umum, sebelum makan, dan lain sebagainya. Hal ini berlaku tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X