Fransiscus Go: Bunga Sepe Menyambut Ulang Tahun NTT

Photo Author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 12:56 WIB
 Ir. Fransiscus Go S.H. (Istimewa)
Ir. Fransiscus Go S.H. (Istimewa)

KRjogja.com - KUPANG - Kegiatan pelatihan jurnalistik bagi pemuda milenial dan komunitas wartawan yang diselenggarakan oleh GMT Institute dan YFMG ternyata menyimpan banyak hal menarik. Mendampingi Robert Kadang dalam memberikan pelatihan jurnalistik di 4 kota, Soe, Kefamenanu, Malaka, dan Atambua, kegiatan ini memberikan banyak pelajaran.

“Bunga Sepe (Flamboyan) tumbuh subur di seluruh NTT. Jika bunga Sepe mekar, itu pertanda bulan Desember segera tiba. Mekarnya bunga flamboyan seakan-akan menyiratkan pesan ke seluruh perantau dari NTT untuk segera pulang karena Natal segera tiba,” jelas Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik Arie Houma, Rabu (20/12/2023), sembari bercerita terkait kalimat pembuka dari ketua panitia yang menjemputnya di Bandara El-Tari, Kupang.

Mekarnya bunga Sepe menjelang Desember seakan menjadi hadiah bagi Pulau NTT. Terlebih lagi, setiap tanggal 20 Desember diperingati sebagai hari jadi Provinsi NTT. Makna lain yang bisa diambil dari mekarnya bunga Sepe adalah memanggil putra-putri terbaik NTT yang tengah merantau untuk 'pulang' dan berpartisipasi dalam pembangunan NTT.

Baca Juga: BNPT Paparkan Sejumlah Isu Penting Akhir Tahun 2023

Pada usia yang ke-65 tentunya NTT diharapkan sudah mencapai titik terbaiknya dari segi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Namun, jalan menuju pembangunan tersebut rasanya masih panjang. Meskipun Tuhan memberkati NTT dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, namun kemajuan NTT belum setara dengan provinsi lain di Pulau Jawa. Jalan pembangunan masih terasa berkelok, batafeo (bahasa Timor untuk padanan kata jalan berkelok).

“Nusa Tenggara Timur, tempat di mana alam memeluk keajaiban dan budaya mengukir sejarah. Di usiamu yang ke-65, kita merayakan perjalanan gemilangmu dari pesisir yang menawan hingga gunung yang megah. Semoga langkahmu selalu dipenuhi keberlanjutan, kemajuan, dan keharmonisan. Selamat ulang tahun, NTT. Gemerlapmu menyinari bumi Indonesia,” ucap Fransiscus Go dalam rangka ulang tahun Provinsi NTT ke-65.

Pengusaha sukses yang lahir dan besar di NTT tersebut senantiasa menyematkan harapan akan kemajuan Provinsi NTT seperti provinsi lain di Indonesia. Dalam buku Baku Jaga untuk Provinsi Selaksa Nusa: Merambah Nusa, Merangkul Warga untuk Kebaikan dan Kemajuan Provinsi NTT, Fransiscus Go mengeluarkan pemikiran-pemikiran besarnya. Tidak hanya lewat buku, langkah nyata juga dilakukan Fransiscus Go lewat GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) yang ia dirikan.

Baca Juga: Asprov PSSI DIY Ungkap Alasan Laga Puncak Liga 3 DIY Tanpa Penonton

Tanpa tepuk tangan gegap-gempita, YFMG terus membantu masyarakat NTT lebih dari 15 tahun. Secara bertahap, YFMG melaksanakan bakti sosial pemberian sembako, membangun sekolah, memberikan beasiswa kepada putra-putri NTT, memberi pelatihan kepada wartawan dan pemuda milenial NTT, dan sebagainya. Usaha peningkatan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat NTT terus dilakukan oleh YFMG dan GMT Institute.

Program-program yang diluncurkan tentu memakan dana dan pemikiran yang menguras tenaga. Namun, hal tersebut tetap menjadi prioritas Fransiscus Go. Sebagai salah satu putra terbaik NTT yang diberkati Tuhan dengan banyak kebaikan. Ketua Bidang Kamajaya Business Club ini ingin membagikan berkat Tuhan yang ia terima kepada masyarakat NTT.

Salah satu perhatian utamanya sejak dulu adalah melawan perdagangan orang di NTT. Dalam rangka menggerakkan penjagaan dan kesadaran masyarakat NTT, ia menjadi inisiator Gerakan Bajaga (Baku Jaga). Para pemuda didorong untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kiprah tiada henti yang ia lakukan di NTT membuatnya meraih penghargaan sebagai 'Pengusaha Peduli Peningkatan SDM di NTT'.

Visi-misinya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT dari segi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi secara perlahan mendapatkan bantuan dari banyak orang. Program yang dilaksanakan oleh YFMG dan GMT Institute secara berkesinambungan membuat kebaikan Fransiscus Go berdampak lebih luas.

Baca Juga: Lagi, Firli Bahuri Dilaporkan ke Polisi

Kunci lain dalam percepatan dalam peningkatan kemajuan NTT tentu melalui pendidikan. Alumni Lemhanas ini berharap pemuda NTT terus memperjuangkan pendidikannya, baik meraih gelar akademik maupun lewat jalur vokasi.

“Dengan bekal pendidikan, pemuda lebih mudah mendapat pekerjaan, lebih mudah masuk ASN, anggota TNI/POLRI, lebih memiliki skill dan sebagainya sehingga bisa menolong anggota keluarga yang lain,” pesan penulis buku Mengakhiri Era Tenaga Kerja Murah melalui pesan WhatsApp pada Rabu (20/12/2023).

Dalam meningkatkan kemajuan NTT, para pemuda diharapkan berdaya dalam meningkatkan kompetensi dirinya supaya bisa membantu keluarga intinya terlebih dahulu. Keberhasilan pemuda NTT dalam membantu keluarga tentu akan membuat multiefek dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT secara umum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X