"Kalau kita melihat secara detail apa yang kita lakukan, kita melakukan upaya angkutan massal perkotaan dengan LRT. Kemarin secara intensif kita dukung MRT, masih subsidi, tapi yang menggembirakan adalah ini semua produk dalam negeri. Kami melakukan koordinasi agar east west yang ada di Jakarta itu tercapai. Juga LRT Jabodebek," papar Menhub.
Per 6 November 2023, Kemenhub mencatat realisasi anggaran sebesar Rp24,76 triliun atau 68,63 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp36,08 triliun.
Adapun, rincian realisasi anggaran Kemenhub 2023 berdasarkan jenis belanja, yaitu belanja pegawai sebesar 92,8 persen, belanja barang sebesar 68,4 persen, dan belanja modal 63,4 persen.
Baca Juga: Sambut Libur Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp12,2 Triliun
Adapun realisasi anggaran per unit eselon I yang sudah di atas 80 persen, yakni Inspektorat Jenderal, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Badan Kebijakan Transportasi (BKT), dan Sekretariat Jenderal.
Sementara, yang masih di bawah 80 persen, yakni Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara, Ditjen Perkeretaapian, dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP).
Baca Juga: Akhir Tahun. Hutama Karya Raih Prfoyek Strategis Rp4 Triliun
Sementara itu per 6 November 2023, Kemenhub juga mencatat realisasi penerimaan negara mencapai Rp8,36 triliun atau 86,56 persen dari target pencapaian sebesar Rp9,66 triliun. Dengan rincian yaitu: realisasi dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp6,74 triliun dan realisasi dari Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp1,61 triliun.
Kemenhub merinci penghasil PNBP terbesar berasal dari layanan jasa kepelabuhanan, jasa pelayanan pendidikan, pengujian kendaraan bermotor, jasa sarana bantu navigasi pelayaran, jasa konsesi, jasa navigasi penerbangan dan telekomunikasi pelayaran, penggunaan prasarana perkeretaapian, jasa perkapalan dan kepelautan, jasa kebandarudaraan serta jasa transportasi lainnya.(ati)