Krjogja.com - Tabrakan yang terjadi antara KA Turangga dengan KA Bandung Raya bertempat di lintas Haurpugur-Cicalengka Km 181, Bandung, Jawa Barat.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB. Hingga berita ini ditulis, tercatat empat orang meninggal dunia.
Hal ini mendapatkan respon yang ramai di media sosial. Kejadian tabrakan antar kereta ini menurut netizen mirip dengan Tragedi Bintaro.
Dalam postingannya di X, pemilik akun @MasMasBiassaa mengabarkan terjadinya tabrakan tersebut.
Baca Juga: Jalur Kecelakaan Haurpugur-Cicalengka Bisa Dilalui, KA dari dan ke Jogja Tak Lagi Memutar
Postingannya mendapat 3,5 juta tayangan. Dengan 26 ribu like, dan retweet mencapai 6,3 ribu membuat postingannya viral.
Pemilik akun @dongpengs berkomentar soal miskom sehingga menyebabkan tabrakan.
"PLH ini saya rasa seperti Tragedi Bintaro 1987, miskom antar PPKA sehingga tabrakan hebat 2 KA dan pernah ada kejadian yang aftermath-nya serupa tapi lebih parah, Tragedi/PLH Kebasen 1981. Bukan karena salah PPKA tapi sinyalnya tak terlihat. CC 201 35 (kanan) vs CC 201 33 (kiri)" ujarnya.
Baca Juga: Membaca 11 Pertama PSIM Pilihan Kas Hartadi Saat Hadapi Semen Padang
Namun, seperti apakah Tragedi Bintaro tersebut? Sampai-sampai disebut tragedi terburuk kereta api di Indonesia.
Tragedi Bintaro adalah peristiwa kecelakaan yang melibatkan dua kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.
Dalam peristiwa ini, KA Patas Merak relasi Tanah Abang-Merak keberangkatan Stasiun Kebayoran (KA 220) adu banteng dengan KA lokal Rangkas (KA 225) relasi Rangkasbitung-Jakarta keberangkatan Stasiun Sudimara.
Baca Juga: Sebulan Terkubur Tebing Longsor Mayat Mijem Ditemukan
Dikutip dari Historia.id, kecelakaan itu terjadi Senin pagi, sekitar jam tujuh. KA 225 memuat penumpang melebihi kapasitas.