Pada tahun 2022, kegiatan ini berlayar melintasi titik Jalur Rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya. Sedangkan pada tahun 2023, pelayaran menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar.
MBJR hadir sebagai platform yang tidak hanya mengembangkan ketahanan budaya, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya, baik dalam negeri maupun tingkat internasional.
Rempah-rempah merupakan bukti sejarah yang menjadikan Indonesia sebagai poros perdagangan dunia melalui jalur maritim. Pelayaran ini diharapkan dapat mengembalikan Indonesia ke pusat perhatian global, serta mempromosikan kekayaan sektor budaya sebagai daya tarik utama.(ati)