Kolaborasi Indonesia-Vietnam Buka Peluang Sektor Perikanan Global

Photo Author
- Jumat, 9 Agustus 2024 | 19:05 WIB
Melimpahnya sumber daya alam laut Indonesia menjadi incaran banyak negara. (istimewa)
Melimpahnya sumber daya alam laut Indonesia menjadi incaran banyak negara. (istimewa)


Krjogja.com Jakarta - Melimpahnya sumber daya alam laut Indonesia menjadi incaran banyak negara. Salah duanya ada potensi rumput laut dan benih lobster yang terus dilirik oleh Tiongkok dan Vietnam untuk dikembangkan.

Bahkan Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Sosial Vietnam, Mr Phùng Đức Tiếnz turun langsung ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 4 Agustus lalu. “Ada enam perusahaan yang berminat berusaha budidaya di dalam negeri dan sudah kami ajak rapat. Kalau PT memang perusahaan yang melakukan kegiatan pembudidayanya. Mereka ini bermitra dengan koperasi untuk suplay benur nya," kata Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru, di Jakarta, Rabu (7/8).

Dikatakan, tujuan Wakil Menteri Phùng Đức Tiến untuk melihat langsung potensi yang ada di Laut Flores, Tano, Desa Rhee Loka, Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa – Nusa Tenggara Barat yang merupakan milik PT PMI.

Baca Juga: PLN Gandeng Pemkot Yogyakarta Perkuat Kerjasama Perpajakan dan Ketenagalistrikan

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa, Dr, Budi Prasetiyo mengaku telah bertemu secara langsung dengan Phùng Đức Tiến dan mengajaknya melihat secara langsung sejumlah potensi yang ada di Kabupaten Sumbawa.

Menurut Sekda, kedatangan perwakilan pemerintahan Vietnam tersebut ingin memastikan bahwa potensi-potensi investasi di Kabupaten Sumbawa bisa dijadikan peluang kerja sama, guna memberikan kontribusi positif terutama di bidang pertanian, kelautan dan perikanan.

Dikatakan Sekda, Pemeritah Vietnam berharap kunjungan ini mendapat dukungan dari Pemda Sumbawa. Karena itu, para pihak terkait diharapkan dapat memberikan dukungan dan memastikan Kabupaten Sumbawa ramah investasi.

Baca Juga: Luthfi Andalusi: Kini Dewan Syuro di PKB seperti Diamputasi

“Karena memang banyak Sekali potensi yang ada di Sumbawa. Memang sudah banyak yang melirik, baik dari investasi dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Meski Pemda Sumbawa memberikan dukungan, terang sekda, namun ada sejumlah persyaratan utama yang harus dipenuhi. Seperti melibatkan tenaga kerja lokal, serta tranformasi dan transfer keahlian kepada tenaga kerja yang ada di Kabupaten Sumbawa.

"Yang pasti langkah ini kami respon positif. Mudah-mudahan akan banyak lagi yang melihat potensi Sumbawa. Terutama di empat potensi yang kita miliki yaitu pertanian, kelautan dan perikanan, pertambangan, serta pariwisata,” imbuhnya.

Baca Juga: Prof Noorhaidi Jabat Rektor UIN Suka

Atas potensi kerja sama ini, lanjut Sekda, Pemda Sumbawa tetap berkomunikasi dengan kementerian terkait di pusat. Sehingga Sumbawa bisa dijadikan lokus penguatan sumber daya pertanian, kelautan, perikanan, dan pengembangan pedesaan.

Sementara itu, PT. Pacific Maritime Indonesia merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) antara Perusahaan asal Indonesia dengan Perusahaan asal Vietnam sebagai tenaga ahli dalam melakukan budidaya lobster Indonesia. Tahun 2024, Keramba Jaring Apung (KJA) telah terinstal sebanyak 197 Unit. PT PMI memiliki kapsitas budidaya sebanyak 100.000 BBL dan berencana menambah 1000 KJA dengan kapasitas 1 - 1.5 juta BBL.

BBL yang dibudidayakan PT PMI selama ini berasal masyarakat lewat Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang sudah berijin di Provinsi NTB baik di Pulau Sumbawa maupun Pulau Lombok. Harapan PT Pacific Maritime Indonesia, dengan budidaya lobster di Sumbawa ini bisa memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat sekitar, bisa memenuhi permintaan lobster di dalam dan luar negeri. Serta bisa meningkatan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari budidaya lobster.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X