Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan, memperluas pasar bagi penyedia barang lokal, dan menciptakan kompetisi yang sehat.
"Antusiasme pelaku rantai suplai hulu migas untuk menggunakan e-commerce ini cukup tinggi. Hingga saat ini, 132 penyedia barang dan 2.425 item telah terdaftar di IOG e-Commerce, dengan 28 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang sudah mulai bertransaksi," jelas Dwi.
Dikemukakan, tantangan industri hulu migas semakin kompleks, mengingat adanya sejumlah pekerjaan besar yang akan berjalan dalam waktu bersamaan. Termasuk Proyek Strategis Nasional Hulu Migas yang ditargetkan mulai produksi 2027 hingga 2030.
"Melalui penguatan rantai suplai yang efisien dan terintegrasi, SKK Migas berkepentingan memastikan bahwa proyek strategis hulu migas berjalan sesuai jadwal, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi energi nasional," katanya.
'Supply Chain & National Capacity Summit 2024' berlangsung tiga hari, 14-16 Agustus 2024. Selain memperkuat rantai suplai industri hulu migas, menurut Dwi, acara ini juga memberikan penekanan pada optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.
Optimalisasi ini termasuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Salah satu agenda penting di hari pertama adalah Leadership Talks dan COO Forum, yang mengangkat tema 'Navigating Challenges: Leadership Perspectives in Future Oil and Gas Industry'.
Para pimpinan perusahaan di sektor migas tersebut berbagi pandangan tentang solusi untuk menghadapi tantangan industri hulu migas ke depan.
Pada event ini, SKK Migas menandatangani beberapa Nota Kesepahaman (MoU) yang akan mendukung optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, termasuk kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian.
'Supply Chain & National Capacity Summit 2024' merupakan puncak rangkaian pre event SCM Summit di Surabaya dan Batam, Juni dan Juli kemarin. Event di Jakarta ini melanjutkan momentum positif yang telah tercipta di Surabaya dan Batam. (San)