KRjogja.com - JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Paiman Raharjo menyatakan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) telah mampu meningkatkan tata kelola desa dalam perekonomian serta partisipasi masyarakat.
Wamendes PDTT memaparkan hal itu saat membuka workshop nasional Program TEKAD di Jakarta, Senin (26/8/2024).
"Program TEKAD diharapkan mampu tingkatkan tata kelola desa dan partisipasi masyarakat dalam manfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang didukung oleh teknologi tepat guna," kata Paiman.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Beri Insentif Fiskal untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem
Program TEKAD yang dilaksanakan di 9 provinsi dan 25 kabupaten dinilai telah mengubah paradigma masyarakat desa/kampung mengenai pentingnya membangun ekonomi di pedesaan yang didukung dengan beragamnya potensi unggulan dan SDA.
Program TEKAD ini melingkupi wilayah di Indonesia Timur yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
"Program TEKAD diharapkan terus berlanjut dan diperlukan pengembangan dan inovasi yang lebih luas di luar lokus program TEKAD," tegas Paiman.
Selain kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas yang telah dilakukan baik secara langsung maupun online, salah satu bentuk intervensi TEKAD lainnya yaitu kegiatan demonstrasi plot (demplot), Rumah Inovasi Teknologi Desa (RITD), dan Invesment Found (IF).
"Kegiatan tersebut telah memberikan efek positif bagi masyarakat desa/kampung mengembangkan ekonomi di desanya yang didukung oleh potensi sumber daya alam, dan lingkungan, serta infrastruktur," papar Paiman.
Baca Juga: Siap Sambut Paus Fransiskus, Istiqlal-Katedral Bukti Nyata Toleransi Antar Agama
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini menjelaskan, Program TEKAD diharapkan dapat memberikan ruang dan peluang yang seluas-luasnya bagi pemerintah daerah untuk lebih mengembangkan dan berinovasi sampai pada tahap pengakhiran program.
Dengan demikian, keberhasilan dan keberlanjutan program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.
Harlina menambahkan, Workshop Nasional Program TEKAD digelar dari tanggal 25-28 Agustus 2024.
Workshop Nasional Program TEKAD Tahun 2024 ini, mengangkat tema Membangun Masyarakat Desa Di Wilayah Indonesia Timur yang Sejahtera Melalui Transformasi Ekonomi Desa/Kampung.
"Tema ini memberikan makna masyarakat desa/kampung khususnya di wilayah Indonesia Timur harus miliki kesempatan dan peluang yang sama dengan desa di daerah-daerah lainnya untuk mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kesejahteraannya," kata Harlina.