Menurutnya, setiap hari adalah tantangan. Tak ada tantangan yang tidak berat. Semakin tinggi level kesuksesan yang diraih, tantangan itu menjadi semakin berat.
Jack Ma bukan terlahir dari keluarga kaya yang kemudian dia menjadi sukses karena harta orang tuanya. Jack Ma bukan orang yang memiliki latar belakang pendidikan sangat mewah, sehingga dengan ijazahnya dia bisa meniti karier struktural dimulai dari bawah hingga puncak. Jack Ma berasal dari 'nothing' kemudian menjadi 'something', dari 'zero' to 'hero' karena dia memiliki cara pandang seperti itu.
Baca Juga: Pantau Pelayanan Paspor, Komisi XIII DPR Kunjungi Kanim Surakarta
Kemudian, Prof. Inung mendorong agar mahasiswa PTKIN adaptif terhadap perubahan zaman sehingga bisa bertahan dan kokoh di masa depan. "Who will survive in the future? Siapa orang yang akan bertahan di masa depan?" ucap Inung.
"Not the strongest, not the smartest, not the fastest. Yang akan bertahan di masa depan itu bukan orang yang paling kuat, juga bukan orang yang paling cepat. Siapa? Who will survive in the future? Dia yang the most adaptable with the change. Dialah yang paling adaptif terhadap perubahan yang akan survive di masa depan," ucapnya disambut pecha tepuk tangan dari ratusan mahasiswa di ruangan tersebut.
Baca Juga: Tinggalkan Indonesia, Presiden Prabowo 16 Hari Kunjungan Luar Negeri
Adapun acara 'Gebrak Kampus 2024' ini digelar atas inisiasi dari UIN Siber Syech Nurjati Cirebon bekerja sama dengan Radio Elshinta serta didukung oleh Direktorat Diktis Kemenag dan Arina.id, media keislaman ternama Indonesia. Acara ini dikemas secara interaktif dan mendatangkan bintang tamu Komika Boby Al Mahbub yang dilanjutkan dengan Talkshow bareng ratusan mahasiswa yang juga dihadiri langsung oleh Rektor UIN Siber Syech Nurjati Cirebon Prof. Aan Jaelani.(ati)
na