Ponpes Wali Barokah Kediri, Ponpes Gadingmangu Jombang, dan Ponpes Kertosono Nganjuk berpotensi besar dalam menjalankan program eko-pesantren. Edukasi dan fasilitasi yang memadai menjadi kunci utama keberhasilan ini. Apalagi ketiganya sedang menerapkan pembiasaan 29 karakter luhur secara rutin di pesantren.
Hal ini menjadi modal penting dalam membangun pola pikir ramah lingkungan di kalangan santri. Selain menciptakan lingkungan yang lebih hijau untuk mencegah global warming dan kemandirian ketahanan pangan, hal ini memperkuat pula peran pesantren sebagai pusat pendidikan yang relevan dengan tantangan masa kini. (*)