Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyambut baik kooordinasi yang dilakukan Kemensos. Amalia mengatakan DTSEN ditargetkan akan selesai di akhir Januari, termasuk perangkingan data. “Dari kami tinggal menunggu Inpres (Intruksi Presiden) yang telah ditandatangani agar jelas secara regulasinya. Dengan begitu kami bisa menyerahkan datanya sambil paralel menyempurnakan untuk Kepmen dan Permen-nya,” ujar Amalia.
Terkait waktu pemutakhiran, Amalia menjelaskan untuk data setiap hari bisa masuk dalam DTSEN dan melakukan formal updating tiga bulan sekali sebelum dilakukan penyaluran. “Untuk teknisnya 1 bulan sekali BPS akan masuk DTSEN dan diterima Kemensos tiga bulan sekali,” katanya.
Amalia juga mengatakan bahwa BPS akan siap melakukan pendampingan pada saat verifikasi dan validasi di kabupaten atau kota. ”Sehingga sebelum masuk DTSEN, agar dilakuan cleaning oleh daerah,” kata Amalia.
Baca Juga: Rehabilitasi Napza di RS Kabupaten Cilacap
Selain jalur pemutakhiran dan jangka waktu pemutakhiran, Kemensos juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPS terkait Indeks Kesulitan Geografis. Menurut hasil hitung BPS, daerah dengan kesulitan geografis memiliki angka kemiskinan yang relatif tinggi. Hal tersebut dilakukan terkait kebutuhan salur bantuan sosial.(ati)