Krjogja.com Jakarta Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, stok beras nasional aman hingga akhir Ramadan 2025, guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga kestabilan pasokan beras selama periode tersebut.
"Ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya hingga akhir Ramadan 2025," kata dia seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/3/2025).
Suyamto menjelaskan bahwa Bulog telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan pasokan beras tetap stabil selama bulan puasa, dengan stok yang mencukupi, baik dari cadangan beras pemerintah (CBP) maupun hasil pembelian gabah dari petani domestik.
Baca Juga: Produksi Padi Hingga April 2025 Diperkirakan 13,95 Juta Ton
"Untuk saat ini total stok beras yang dikuasai Perum Bulog kurang lebih sebanyak 1,9 juta ton," ungkap dia.
Ia menambahkan bahwa Bulog telah menetapkan target penyediaan stok yang mencakup periode hingga akhir Ramadhan dan dengan perencanaan yang matang, masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaan pasokan beras.
Suyamto menambahkan, Bulog telah menetapkan target penyediaan stok hingga akhir ramadan, dengan perencanaan yang matang sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaan pasokan beras.
Baca Juga: Peran Guru PAI Sangat Penting dalam Membimbing Siswa Menjadi Pemimpin Masa Depan
Untuk menjaga kestabilan harga bahan pangan, Perum Bulog juga akan melaksanakan operasi pasar pangan murah di beberapa daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan harga beras, gula, dan bahan pokok lainnya yang rentan mengalami lonjakan harga menjelang ramadan dan hari raya.
Suyamto juga menyebutkan bahwa untuk menjaga harga beras tetap stabil selama ramadan, Bulog akan melakukan stabilisasi harga di tingkat produsen maupun konsumen.
"Untuk beras kita melaksanakan stabilisasi di tingkat produsen, petani kita cek harganya. Di konsumen juga kita jaga harganya," jelas dia.
Baca Juga: PNM Liga Nusantara: Mendukung Ekonomi Kerakyatan dengan Melibatkan Nasabah melalui Sepakbola
Operasi Pasar
Suyamto menegaskan, operasi pasar pangan murah akan dilakukan di berbagai lokasi strategis, dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah, Pos Indonesia, ID Food, dan BUMN terkait lainnya untuk memperluas jangkauan penyaluran bahan pangan ke masyarakat.
"Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih stabil," kata dia.
Selain mengelola ketersediaan stok dan menjaga kestabilan harga, Suyamto menjelaskan, Perum Bulog juga mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyerap gabah hasil panen petani guna menjaga ketahanan pangan nasional. Program penyerapan gabah ini bertujuan untuk memastikan pasokan beras tetap tercukupi serta memberikan harga yang adil bagi petani.