Kurikulum Berbasis Cinta akan Diterapkan Secara Efektif dan Implementatif di Madrasah

Photo Author
- Minggu, 16 Maret 2025 | 12:20 WIB
Ditektorat KSKK Madrasah Kemenag, Nyayu Khodijah  (Ist)
Ditektorat KSKK Madrasah Kemenag, Nyayu Khodijah (Ist)

Meskipun demikian, terdapat beberapa saran perbaikan dari responden yang dapat menjadi bahan evaluasi lebih lanjut. Salah satu masukan yang cukup sering muncul adalah mengenai kejelasan dan kemudahan pemahaman panduan.

Seorang responden menuliskan, "Panduannya agar lebih mudah dimengerti saja."

Komentar ini menunjukkan bahwa masih ada bagian dalam panduan yang mungkin dianggap kurang sederhana atau sulit dipahami oleh beberapa pembaca. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk menyederhanakan bahasa atau tata letak informasi agar lebih mudah diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.

Selain itu, ada juga masukan terkait dengan implementasi kurikulum agar tidak terlalu membebani tenaga pendidik. Seorang responden menyatakan, "Buatlah kurikulum yang tidak menyulitkan tenaga pendidik."

Hal ini menjadi perhatian penting karena penerapan kurikulum baru harus mempertimbangkan kesiapan dan kemampuan para guru dalam mengadaptasi metode pembelajaran yang sesuai. Jika panduan ini terlalu kompleks atau menuntut persiapan yang berat, dikhawatirkan akan menambah beban kerja guru dan menghambat efektivitas implementasinya.

Lebih lanjut, ada beberapa komentar yang menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta tidak menjadi mata pelajaran tersendiri, melainkan lebih sebagai pendekatan dalam pembelajaran. Salah satu responden menyatakan, "Kurikulum Berbasis Cinta tidak diperkenalkan sebagai mata pelajaran baru."

Komentar ini menunjukkan bahwa ada kekhawatiran terkait pemahaman konsep kurikulum yang mungkin masih belum seragam di kalangan tenaga pendidik. Oleh karena itu, perlu ada penegasan lebih lanjut dalam panduan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta adalah sebuah pendekatan, bukan struktur mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Berdasarkan hasil uji publik ini, beberapa langkah tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah menyederhanakan dan memperjelas isi panduan agar lebih mudah dipahami, memastikan implementasi kurikulum tidak menjadi beban bagi tenaga pendidik, serta menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta adalah pendekatan pendidikan, bukan mata pelajaran tersendiri. Dengan melakukan perbaikan-perbaikan ini, diharapkan panduan dapat lebih efektif dalam membantu.(ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X