Media Informasi dan Literasi jadi Inisiatif Kolaboratif Tingkatkan Kesadaran Kritis Masyarakat

Photo Author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 15:01 WIB
Inisiatif Kolaboratif Tingkatkan Kesadaran Kritis Masyarakat     (istinewa)
Inisiatif Kolaboratif Tingkatkan Kesadaran Kritis Masyarakat (istinewa)


Krjogja.com – Jakarta – Di tengah meningkatnya dinamika kebijakan nasional dan perdebatan publik yang mencerminkan keresahan masyarakat melalui tagar #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu di media sosial, Setiaudi and Partner Consulting bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), MNC Trijaya Network, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jakarta menginisiasi program Media Informasi dan Literasi (MIL).

Mengusung tagline "Think, Verify, Share: Be Media Information Literate!", inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis publik dalam memahami dan menyikapi informasi serta kebijakan secara lebih berimbang.

Dalam konferensi pers dan talkshow yang diselenggarakan di Hall Dewan Pers, para narasumber menyoroti pentingnya literasi media dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas dan kritis. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hj. Himmatul Aliyah, menekankan bahwa di tengah arus informasi yang begitu deras, generasi muda harus memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi dengan cerdas dan berkontribusi positif bagi bangsa.

Baca Juga: Festival Ramadan Kulonprogo: Santunan 259 Paket untuk Duafa, Yatim, dan Disabilitas

"Di tengah kompleksitas informasi saat ini, penting bagi kita semua, termasuk generasi muda, untuk memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi secara cerdas dan berkontribusi positif bagi bangsa. Komisi X DPR RI mendukung penuh inisiatif seperti MIL yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemahaman media yang baik," ujarnya. Ia juga menyoroti bahwa efisiensi anggaran dalam sektor pendidikan sering kali disalahartikan sebagai sekadar pemotongan anggaran, padahal efisiensi seharusnya diarahkan pada optimalisasi penggunaan anggaran melalui inovasi dan kreativitas.

Lebih lanjut Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed, anggota Komisi X DPR RI, turut menggarisbawahi bahwa rendahnya literasi di Indonesia menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani. "Kesehatan dan pendidikan adalah fondasi bangsa. Efisiensi anggaran di sektor ini tentu menjadi perhatian kita bersama. Melalui literasi media, kita harapkan masyarakat dapat memahami duduk permasalahan secara utuh dan berkontribusi dalam mencari solusi yang konstruktif," jelasnya.

Gamal juga menyoroti bahwa skor PISA Indonesia saat ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia, dan jika pola ini terus berlanjut, diperlukan waktu puluhan tahun untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. "Artinya, saya ingin katakan kita punya krisis literasi hari ini. Semua indikator dunia menunjukkan hasil yang sama," tambahnya.

Baca Juga: George Foreman Legenda Tinju Dunia Meninggal Dunia

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbudristek RI, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D., menegaskan bahwa literasi media harus mulai ditanamkan sejak usia dini. "Kemampuan untuk berpikir kritis dan memilah informasi yang benar adalah bekal penting bagi generasi penerus bangsa di era digital ini," katanya. Ia menambahkan bahwa Kementerian Pendidikan sangat mendukung inisiatif seperti MIL sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memastikan bahwa anak-anak Indonesia memiliki akses terhadap pendidikan literasi yang lebih baik.

Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., Kepala Perpustakaan Nasional RI, menambahkan bahwa perpustakaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi media. "Perpustakaan Nasional memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi media. Kegiatan MIL ini sejalan dengan upaya kami untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi dan literasi yang relevan dengan perkembangan zaman," jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tugas bersama yang harus dikerjakan secara kolaboratif oleh berbagai pemangku kepentingan. "Urusan literasi ini adalah urusan bersama. Sayangnya, saya selalu mengatakan bahwa faktanya, ini adalah urusan bersama yang belum dikerjakan secara bersama-sama," tegasnya.

Baca Juga: Gerebek Pedas Nikmat, Kenalkan Produk Baru langsung kepada konsumen

Dari perspektif kebebasan pers dan peran media, Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu, menyampaikan bahwa peningkatan literasi media di masyarakat akan berkontribusi pada terciptanya ekosistem pers yang sehat dan bertanggung jawab. "Dewan Pers mendukung penuh upaya peningkatan literasi media di masyarakat. Khalayak yang cerdas dalam bermedia akan turut menciptakan ekosistem pers yang sehat dan bertanggung jawab. Kegiatan MIL ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan hal tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Herik Kurniawan, Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), menyoroti pentingnya peran jurnalis dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang. "IJTI sebagai organisasi profesi jurnalis televisi merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi media masyarakat. Kolaborasi dalam MIL ini adalah wujud komitmen kami untuk menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, serta memberdayakan masyarakat agar lebih kritis dalam menerima informasi," katanya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, para pemangku kepentingan berharap MIL dapat menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan dalam meningkatkan literasi media di Indonesia. Pendekatan Pentahelix dan Hexahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, media, komunitas, hingga sektor swasta, diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas dan mandiri dalam mengakses serta menyaring informasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X