Wamenag Ingin Satu Direktorat Khusus Bidang Vokasi Guna Memperkuat Aspek Kejuruan Siap Kerja

Photo Author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 11:50 WIB
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i ,ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jakarta. (Rini Suryati)
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i ,ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jakarta. (Rini Suryati)

Krjogja.com - JAKARTA - "Saya ingin menambah satu direktorat khusus bidang vokasi untuk memperkuat aspek kejuruan, dan lulusan siap kerja.
Selain itu direktorat khusus bidang vokasi untuk memperkuat aspek kejuruan. Ini untuk menangkap peluang besar dari kebijakan presiden tentang badan pangan, badan energi, kinerja industrialisasi, dan lain-lain, yang akan membuka banyak lapangan kerja, terutama yang membutuhkan keahlian praktis," papar
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jakarta, Rabu(7/5/2025)

Selain itu Romo juga mengusulkan pembentukan sejumlah ditjen baru, antara lain: Ditjen Pendidikan Tinggi Keagamaan, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Keagamaan, serta Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Baca Juga: Tersedia 28.463 Kursi di SPMB 2025 Tingkat SD SMP di Karanganyar, Tapi Kok Bisa Sekolah Kurang Murid?

Untuk jenjang madrasah, Romo ingin melakukan transformasi madrasah menjadi tiga model, yaitu Madrasah PK (fokus kitab kuning), Madrasah IC (fokus cendekiawan), dan Madrasah Kejuruan.

“Juga kami berencana menambah satu direktorat khusus bidang vokasi untuk memperkuat aspek kejuruan. Ini untuk menangkap peluang besar dari kebijakan presiden tentang badan pangan, badan energi, kinerja industrialisasi, dan lain-lain, yang akan membuka banyak lapangan kerja, terutama yang membutuhkan keahlian praktis,” ungkap Romo.

Fokus utama kita adalah pembentukan MA Kejuruan baru, penyelesaian peta jalan, dan penguatan kemitraan dengan dunia usaha dan industri,” jelasnya.

Baca Juga: Selamatkan Masa Tua di Lini Masa, Upaya Tular Nalar dan Mafindo Menuju Masa Depan Ramah Lansia

Program penguatan pendidikan vokasi di madrasah adalah langkah strategis yang tidak hanya akan meningkatkan keterampilan siswa, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul di masa depan.

"Kami ingin memastikan bahwa lulusan madrasah tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dan dibutuhkan oleh dunia kerja. Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memajukan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan industri," tandasnya.

Penguatan ini dijalankan melalui berbagai langkah prioritas, termasuk pembentukan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) baru, pengembangan kurikulum yang terintegrasi dengan keterampilan, serta kemitraan strategis dengan dunia usaha dan industri.

Dengan demikian, madrasah mampu mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja tetapi juga berdaya saing tinggi. Kami juga sedang mengupayakan regulasi yang mendukung penyelenggaraan pendidikan vokasi ini, sehingga madrasah memiliki dasar hukum dan pedoman yang kokoh dalam melaksanakan program keterampilan yang berkelanjutan.

"Kerja sama dengan dunia usaha, industri, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan peta jalan pendidikan vokasi ini. Kami harapkan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan madrasah sebagai pusat pendidikan vokasi yang kompeten dan produktif, serta menjawab kebutuhan tenaga kerja di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, kata Romo, Kemenag mendorong pembukaan program studi baru, seperti Manajemen Pesantren dan Industri Halal. Program studi Industri Halal bertujuan mengembangkan ekosistem halal di Indonesia, meliputi makanan, obat-obatan, kosmetik, gaya hidup, hingga pariwisata halal.

"Semua yang terkait pendidikan agama, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, saya usahakan maksimal. Kita ingin mencetak generasi yang adaptif, berintegritas, dan relevan dengan kebutuhan zaman," pungkas Romo.

Jamaah Pakai Visa Non Haji

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X