Kuatkan Perempuan Berdaya, Kowani Gandeng Menteri Perempuan Sarawak

Photo Author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 19:44 WIB
Nanik Hadi Tjahjanto (baju merah tengah) saat menerima kunjungan persahabatan Dato’ Sri Hajah Fatimah Abdullah (kerudung biru) selaku Menteri Pembangunan Perempuan, Kanak-Kanak dan Kesejahteraan Komun (Istimewa)
Nanik Hadi Tjahjanto (baju merah tengah) saat menerima kunjungan persahabatan Dato’ Sri Hajah Fatimah Abdullah (kerudung biru) selaku Menteri Pembangunan Perempuan, Kanak-Kanak dan Kesejahteraan Komun (Istimewa)

KRJOGJA.com - JAKARTA - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Nanik Hadi Tjahjanto menekankan pentingnya kolaborasi Kowani dengan Kementerian Pembangunan Perempuan, Kanak-Kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak dalam penguatan pemberdayaan perempuan.

"Kami memandang perlu membangun kolaborasi yang lebih strategis dan terukur antara Kowani dan Komuniti Sarawak, Malaysia, yang mencakup penguatan pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi kreatif komunitas, pertukaran program pelatihan dan kepemimpinan perempuan lintas negara, serta perlindungan anak dan penguatan ketahanan keluarga," kata Nanik Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Rabu (25/6/2025)

Ketum Kowani Nanik Hadi Tjahjanto menerima kedatangan Dato’ Sri Hajah Fatimah Abdullah selaku Menteri Pembangunan Perempuan, Kanak-Kanak dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, beserta delegasi di Kantor Kowani, Jakarta.

Baca Juga: Kadin Indonesia Komite Tiongkok adakan Hijriah Food Festival 2025

Kunjungan persahabatan tersebut adalah wujud kesamaan visi dan kepedulian kedua belah pihak dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan anak.

"Ini bukan sekadar kunjungan persahabatan, melainkan wujud nyata kesamaan visi dan kepedulian kita dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan anak sebagai fondasi utama masyarakat berperadaban, baik di Indonesia, Sarawak, maupun di kawasan ASEAN," katanya.

Nanik Hadi Tjahjanto mengatakan Kowani merupakan rumah besar perjuangan perempuan Indonesia sejak 22 Desember 1928. Saat ini terdapat 129 organisasi nasional anggota Kowani.

Baca Juga: Balon 'Don' Jumbo Raksasa Sambut Berdiri di Stasiun Yogyakarta Jadi Perhatian, Diperpanjang hingga 15 Juli

Beberapa organisasi tersebut bahkan telah berdiri lebih dari satu abad, menjadi saksi sejarah dan motor perubahan sosial, ekonomi, dan politik perempuan Indonesia.

Nanik Hadi Tjahjanto menyampaikan Kowani bukan sekadar simbol sejarah, melainkan gerakan nyata yang terus beradaptasi dan bertransformasi.

Menurutnya, komitmen Kowani pada perlindungan hak-hak perempuan dan kesetaraan diwujudkan melalui program-program konkret, terukur, dan berdampak langsung, di antaranya meningkatkan akses perempuan dalam pendidikan, kepemimpinan, teknologi, dan ekonomi kreatif; memperkuat perlindungan anak dan ketahanan keluarga sebagai fondasi utama masyarakat; dan mendorong penguatan UMKM perempuan melalui sinergi dengan dunia usaha dan akses pasar internasional.

Baca Juga: HKTI Bersatu di Era Prabowo, Revolusi Hijau Dimulai dari Desa

Selain itu, mengembangkan kemitraan global melalui peran aktif di UN ECOSOC, CSW, ICW, BRICS, APEC, ACWO, dan forum ASEAN, mengarusutamakan program berbasis keadilan gender, inklusivitas, dan pembangunan berkelanjutan.

Sedangkan Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah, menyampaikan apresiasi atas kesempatan bertukar pengalaman dengan Kowani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X