"Tapi secara overall yang 122 juta tadi sudah selesai di PPATK, sudah dikembalikan ke bank, “ paparnya.
Ivan menjelaskan mekanisme reaktivasi rekening dormant yang diblokir dari masing-masing perbankan cukup berbeda. Ivan menerangkan pengaktifan kembali ini dilakukan secara bertahap sejak Mei 2025 lalu.
PPATK melakukan pemetaan terhadap data rekening-rekening dormant yang diterimanya dari perbankan. Lalu, pihaknya langsung membuka pemblokiran tersebut usai tidak ada indikasi ke aktivitas judol.
“Per hari ini, kami telah membuka blokir sebanyak 122 juta rekening. Kita melakukan upaya perlindungan terhadap nasabah dengan melakukan penghentian sementara sesuai dengan ketentuan yang ada. Kemudian kita langsung lakukan pembukaan. Nah posisi hari ini semuanya sudah dilakukan, kita serahkan kepada teman-teman perbankan untuk dirilis karena dari kami memang sudah selesai," paparnya. (Lmg)