Senin Pagi 22 September 2025, Gunung Semeru Erupsi

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 12:52 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru

KRjogja.com - LUMAJANG - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim) erupsi dengan tinggi letusan sekitar 700 meter di atas puncak pada Senin (22/9/2025) pagi.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.28 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurut dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat, kemudian erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 139 detik.

Baca Juga: UKDW Gelar Talkshow Lintas Iman, Romo Joko Soroti Politik Praktis sebagai Akar Intoleransi

Sebelumnya, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami erupsi pada pukul 00.54 WIB dengan visual letusan tidak teramati dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 182 detik.

Erupsi Gunung Semeru berikutnya terjadi pada pukul 02.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 164 detik," ucap Sigit.

Pada pukul 04.44 WIB, lanjut dia, terjadi erupsi Semeru dengan tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.

Baca Juga: Fajaruddin Achmad Muharom Pimpin HIPMI Syariah DIY, Kolaborasi Bawa Jogja Peringkat Satu Travel Business Syariah

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 110 detik," tutur Sigit.

Sigit menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," terang Sigit.

Baca Juga: Liburan Berujung Duka, Pengunjung Grojogan Sewu Karanganyar Tewas Tenggelam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X