Penilaian IPLM Dan TK Diubah, Fokus Pada Kinerja Dan Aktivitas Tingkatkan Budaya Baca

Photo Author
- Minggu, 28 September 2025 | 16:55 WIB
Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz (Istimewa )
Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz (Istimewa )

JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memperkuat kualitas data Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) dengan melakukan perubahan instrumen.

Perubahan instrumen tersebut bertujuan untuk menghasilkan data yang valid dan sahih, menjamin reliabilitas dan keandalan dari instrumen, serta meningkatkan kepraktisan agar mudah digunakan oleh para asesor maupun responden.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, saat memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2025, Jumat (26/9).

Baca Juga: PSS Sleman vs Deltras FC, Coach Ansyari Lubis dan Dominicus Dion Ungkap Optimisme Raih Kemenangan di Maguwoharjo

Dijelaskan, bahwa instrumen penilaian yang baru akan mengukur kinerja Pemerintah Daerah sesuai kewenangan masing-masing, sehingga penilaian lebih tepat sasaran dan fokus pada lingkup tugasnya. Selain itu, instrumen baru akan menekankan hasil nyata dalam meningkatkan budaya baca.

“Jika sebelumnya lebih menekankan aspek kepatuhan administratif, seperti luas bangunan atau jumlah koleksi, kini nilai lebih besar akan diberikan pada kinerja, aktivitas nyata dalam meningkatkan budaya baca,” ungkapnya.

Pada dimensi TKM, lanjutnya, instrumen terbaru akan mengukur perilaku membaca masyarakat secara lebih komprehensif, mulai dari tahap pra-membaca, aktivitas saat membaca, hingga pasca-membaca.

Baca Juga: TBIG Bantu 2000 Warga Rote Ndao Tingkatkan Literasi Kesehatan

Kepala Perpusnas berharap agar penanggung jawab data dari seluruh dinas perpustakaan seluruh provinsi dan kabupaten/kota mengisi data IPLM dan TKM dengan benar dan apa adanya.

“Pada bulan Oktober semua akan memulai memasukkan data, berikan data apa adanya, sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Sehingga nanti kami bisa lebih mudah untuk memberikan perlakuan dan saran yang perlu disampaikan kepada pemerintah daerah tingkat provinsi kabupaten maupun kota,” ungkapnya.

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas, Nurhadisaputra, menyampaikan IPLM dan TKM memiliki peran strategis. Kedua instrumen ini bukan hanya alat ukur tingkat literasi masyarakat, tetapi juga merupakan Indikator Kinerja Kunci (IKK) bagi pemerintah daerah. 

Baca Juga: Melihat Jejak 80 Tahun Jejak Pers Perjuangan Bangsa dari Museum Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat

“Artinya capaian IPLM dan TKM menjadi salah satu ukuran keberhasilan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dalam membangun kualitas sumber daya manusia berbasis literasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pentingnya IPLM dan TKM sebagai panduan untuk menghadapi kesenjangan literasi yang masih terjadi di banyak wilayah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X