Krjogja.com -YOGYA – Sejarah panjang pers Indonesia kini bisa disaksikan langsung di Museum Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (KR) yang resmi dibuka di Jalan Solo Km 11, Kalitirto, Berbah, Sleman, Sabtu (27/9). Peresmian museum ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Surat Kabar Kedaulatan Rakyat, media yang lahir hanya 40 hari setelah Proklamasi 1945.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama PT BP KR Drs H Mohammad Idham Samawi, serta pemotongan buntal bersama Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Perayaan ulang tahun sepuluh windu KR juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada GBPH Prabukusumo, tokoh Kraton sekaligus Ketua PMI DIY.
Kepala Museum KR, Mohammad Wirmon Samawi SE MIB, menyebut koleksi museum menyimpan arsip berharga: mulai dari edisi perdana KR pada 27 September 1945, berita agresi militer Belanda 1947, catatan Revolusi 1965, hingga peristiwa bersejarah di era kontemporer.
Baca Juga: Wayangan 80 Tahun SKH Kedaulatan Rakyat Tampilkan Dalang Muda yang Viral
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat mesin ketik wartawan KR, mesin cetak pertama, serta dokumen langka seperti penerbitan rupiah pertama yang bahkan tak dimiliki Bank Indonesia hingga iklan kelahiran putri Bung Karno dan Bung Hatta.
“Semua ini menunjukkan bagaimana KR sejak awal menjadi penyulut semangat kemerdekaan dan media propaganda perjuangan bangsa,” ujarnya.
Satu-satunya Museum Surat Kabar Harian di Indonesia
Ketua Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY, Dr Hajar Pamadhi, menegaskan bahwa Museum KR adalah satu-satunya museum surat kabar harian di Indonesia. Ia berharap ke depan museum ini bisa menjadi destinasi wisata sejarah unggulan di Yogyakarta, bahkan dilengkapi fasilitas modern seperti kafe untuk menarik generasi muda.
Senada, GBPH Prabukusumo menilai keberadaan Museum KR penting sebagai media refleksi perjalanan pers nasional. “KR sudah berusia 80 tahun, usia yang matang. Kami berharap pemerintah daerah mendukung keberlangsungan KR dengan berlangganan, karena KR adalah legenda pers Indonesia,” ungkapnya.
Tegak Lurus Sejak Kemerdekaan
Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo menekankan peran KR yang sejak awal tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun ideologi bangsa. “KR menegakkan tiga pilar penting: media informasi, edukasi, dan ideologi. Dari masa perjuangan hingga sekarang, KR selalu tegak lurus memperjuangkan kemerdekaan dan mengawal jalannya pemerintahan,” katanya.
Baca Juga: Takut Kasus MBG Dipolitisasi, Prabowo Panggil Kepala BGN
Hal senada disampaikan Sekretaris Paniradya Kaistimewan DIY, Ariyanti Luhur Tri Setyarini SH MH, yang menilai KR bagian dari sejarah perjuangan DIY dalam memperjuangkan keistimewaan daerah.