Menkes Usul Data Keracunan MBG Diumumkan Rutin Seperti Covid-19

Photo Author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 20:55 WIB
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin (tengah), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti)  di Kemenkes Jakarta  (Rini Suryati)
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin (tengah), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti) di Kemenkes Jakarta (Rini Suryati)

Krjogja.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes ) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan, data keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diumumkan rutin seperti Covid-19. Demikian Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin,di Kemenkes Jakarta.Kamis (2/10/2025).

Hal ini diusulkan untuk menjadi salah satu upaya pengawasan program andalan Presiden Prabowo Subianto ini. Selain itu Kemenkes akan melakukan koordinasi dengan kantor komunikasi presiden.

Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri Presidential Inspection di KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Anugerahkan Tanda Kehormatan

“Dan kami harapkan mungkin nanti kami akan berkoordinasi dengan badan komunikasi pemerintah kalau perlu misalnya ada update harian atau mingguan atau bulanan yang seperti dulu saat Covid-19, biasa dilakukan,” ujar Menkes.

Pemerintah sudah bersepakat untuk menggunakan sistem pelaporan dari level puskesmas, dinas kesehatan hingga kementerian kesehatan terkait keracunan MBG.

“Angka-angka itu setiap hari ada, setiap minggu ada, dan nanti angkanya akan dikonsolidasikan bersama antara Kemenkes dan BGN,” jelas Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Kunjungi Gunungkidul, Megawati: Tingkatkan Penelitian Kekayaan Hayati

Kami sudah sepakat menggunakan sistem yang ada sekarang yang sudah dibangun laporannya dari level ke puskesmas,” lanjut Menkes.

Menkes kembali menekankan pengawasan Program MBG juga akan melibatkan unit terbesar penerima.

"Unit paling besar ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (sekitar 450 ribu sekolah). Kita melibatkan sekolah-sekolah penerima makanan ini untuk melakukan pengawasan penuh sebelum MBG disebarkan, mulai dari warna, bau, fisik, ada lendir atau tidak," kata Menkes.

Menkes menambahkan setiap enam bulan sekali, penerima manfaat akan diupayakan diukur tinggi dan berat badannya untuk memastikan MBG tepat sasaran.

"Setiap enam bulan, penerima manfaat akan diukur tinggi dan berat badan, by name by address melengkapi cek kesehatan gratis anak sekolah," ujar Menkes Budi.

Presiden RI Prabowo Subianto menugaskan sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait untuk memperkuat tata kelola BGN sebagai respons atas insiden keracunan menu MBG yang belakang terjadi di sejumlah daerah.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, mengatakan pemerintah terus memastikan program MBG berjalan aman, laik dan sesuai SOP dan tepat sasaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X