Krjogja.com - WONOSARI - Presiden ke 5 Republik Indonesia Prof Dr (HC) Megawati Soekarno Putri mengunjungi Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Gading, Playen, Gunungkidul, Kamis (02/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut Megawati meninjau sejumlah ruangan di BRIN dan melakukan pertemuan. Kepala BRIN RI Laksana Tri Handoko mengungkapkan, pesan Ibu Megawati untuk Meningkatkan Penelitian Kekayaan Hayati.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Sentra Terpadu Kartini Ajak Sekolah Rakyat Kolaborasi Membatik
“ Ibu Megawati menyempatkan untuk melihat dari dekat fasilitas yang ada,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Turut mendampingi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno dan MY Esty Wijayanti, Ketua DPRD DIY Nuryadi, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Bupati Gunungkidul Indah Subekti Kuntariningsih, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DIY.
Diungkapkan, kunjungan Ibu Mega selaku Presiden ke-5 RI juga sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN ke Kawasan Sains dan Teknologi Umar Anggara Jeanie melihat langsung bagaimana teknologi pangan yang telah dikembangkan. Termasuk pangan bisa awet dengan kemasan.
Baca Juga: Tingkatkan Nilai Ekonomi Ampas Tahu, Diserahkan Mesin Teknologi Tepat Guna
" BRIN kini tengah riset bukan hanya pangan tapi juga produk kesehatan, baik dalam bentuk pangan fungsional, serta berbagai penelitian lainnya," ujarnya.
Megawati juga meninjau museum di Kawasan Hutan Wanagama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyano menuturkan, Hutan Wanagama menjadi prioritas untuk dikunjungi. Karena pada 2005 saat menjadi presiden pernah mengunjungi dan membuat program gerakan penghijauan jalur Selatan pulau jawa, termasuk di Gunungkidul.
Sepanjang perjalanan bernostalgia bagaimana Gunungkidul kini menjadi hijau, yang sebelumnya kesulitan air. Bahkan saat ini memiliki sumber daya yang menarik, baik hutannya hingga lautnya.
“ BRIN juga berada di Gunungkidul, sehingga menghadirkan inovasi maupun riset, untuk rakyat. Bagaimana olahan makanan produk untuk diteliti dan menerapkan teknologi tepat guna,” jelasnya.<B>(Ded)<P>