Tingkatkan Produktivitas Ternak, Program Kosabangsa 2025 UNU Jogja-UGM Bantu Peternak Gunungkidul Kembangkan Rumput Pakan Unggulan

Photo Author
- Jumat, 7 November 2025 | 16:50 WIB
  UNU dan UGM kolaborasi bantu petani di Gunungkidul
UNU dan UGM kolaborasi bantu petani di Gunungkidul



Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - Untuk mengembangkan produktivitas peternakan, peternak sering kali mengalami masalah dalam ketersediaan pakan. Kebutuhan pakan ternak terutama dari bahan alam unggulan yang adaptif terhadap iklim masih terbatas.   

Untuk itulah, Universitas Nahdlatul Ulama  (UNU) Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan inovasi dalam budidaya rumput pakan "Gama Umami" di Kalurahan Giripurwo, Kabupaten Gunungkidul, DIY, melalui Program Kosabangsa 2025. Gama Umami merupakan hasil mutasi dari rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang telah diradiasi dengan sinar gamma.

Rumput ini cocok untuk ternak karena memiliki keunggulan produksi dibanding rumput gajah lokal dengan masa panen hingga 6 kali dalam setahun. Melalui program Kosabangsa 2025 di Gunungkidul, rumput Gama Umami dibudidayakan di lahan 4000 meter persegi dengan proyeksi panen hingga lebih dari 140 ton. Para peternak akan menjalani pelatihan untuk membudiyakan rumput unggulan ini.

Ketua Tim Pelaksana Kosabangsa 2025 UNU Yogyakarta, Zulfatun Ruscitasari, menjelaskan, guna mendukung manajemen pakan ternak, UNU Yogyakarta dan UGM juga memberi bantuan bibit rumput Gama Umami sebanyak 10.000 stek kepada kelompok ternak di Gunungkidul. Bibit ini diharapkan membantu meningkatkan ketersediaan pakan berkualitas dan memperkuat ketahanan pakan ternak dalam jangka panjang.

"Program ini berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat lokal melalui berbagai kegiatan praktis, terutama melalui pelatihan manajemen hijauan pakan ternak," ungkap Zulfatun, Jumat (7/11/2025).

Tim UNU Yogyakarta didukung oleh sejumlah akademisi yakni Irwan Novianto Septian, Rico Hernawan, dan Marosimy Millaty. Adapun tim pendamping ahli dari UGM diketuai oleh Prof Ir. Nafiatul Umami, SPt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., bersama Prof. Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA., IPU, serta Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D.

Kegiatan ini difasilitasi dan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM), sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan inovasi dan peningkatan kapasitas masyarakat di daerah. Selaku peneliti Gama Umami, Prof Nafiatul menambahkan rumput tersebut memiliki kandungan biomassa yang tinggi dengan hijauan hingga mencapai 50 kg meter persegi.

"Rumput ini meningkatkan produktivitas, tahan terhadap penyakit, dan adaptif terhadap kondisi lingkungan tropis," tandasnya.

Bukan hanya meningkatkan produktivitas ternak lewat pakan unggulan, Program Kosabangsa 2025 UNU Yogyakarta dan UGM juga meliputi kegiatan lain, seperti praktik  pemasangan panel surya, pelatihan manajemen dan pembuatan laporan keuangan, dan pelatihan pemasaran digital, hingga pengembangan usaha batik setempat Nogo Lintang. Program ini diharapkan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

"Kolaborasi antara universitas, komunitas, dan masyarakat lokal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha lokal, memperluas pemasaran digital usaha batik, dan menjaga ketahanan pakan ternak secara berkelanjutan, sekaligus menjadi model pengembangan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan di Gunungkidul," pungkas Prof Nafiatul. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X