Laela baru menjabat sebagai Kepala Sekolah di SLB Negeri Trituna sejak dua tahun lalu tepatnya tahun 2023.
Lalu ketika ada program revitalisasi sekolah yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Laela ikut mendaftarkan sekolah yang ia pimpin untuk mendapatkan bantuan revitalisasi.
"Sehingga memang ketika ada program rapid itu bisa kami ajukan. Dan kemarin kami lolos seleksi untuk mendapatkan bantuan revit (Revitalisasi)," ujarnya.
Pada program tersebut, SLB Negeri Trituna, kata Laela berhasil mendapatkan bantuan sebesar Rp 390 juta dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk melakukan revitalisasi.
Baca Juga: Memphis Depay, Top Skor Sepanjang Masa Timnas Belanda Main di Liga Brasil
Dana tersebut digunakan untuk rehabilitasi empat ruang kelas, satu ruang pembelajaran, satu ruang administrasi, dan satu toilet.
"Untuk tidak ada pembangunan kita hanya rehabilitasi empat ruang kelas. Kemudian 1 ruang pembelajaran khusus yang tadi sudah Bapak Ibu lihat. Satu ruang administrasi dan satu toilet," ungkapnya.
Saat ini progresif revitalisasi SLB Negeri Trituna sudah mencapai 70 persen dalam pengerjaan selama kurun waktu dua bulan dengan mempekerjakan warga setempat.
Baca Juga: Cegah Mutu Beras Menurun, Pemerintah Siapkan 100 Gudang Baru dan Galakkan Lumbung Pangan Desa
Revitalisasi itu, kata Laela, membawa banyak manfaat bagi siswa-siswanya utamanya dalam proses belajar mengajar.
"Jadi siswa dengan guru itu motivasinya sangat meningkat," ucap dia.
Selain mendapatkan bantuan revitaliasasi bangunan, SLB Negeri Trituna juga mendapatkan bantuan keperluan pelengkap sekolah seperti meja, kursi, dan lemari.
Sementara terkait pengecatan tembok-tembok ruang kelas tidak termasuk dalam program revitalisasi, tetapi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah.
Laela senang, sekolah yang ia pimpin telah direvitalisasi dan berdampak positif bagi siswa disabilitas di SLB Negeri Trituna.