JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyiapkan anggaran sebesar Rp23 juta, untuk setiap kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di seluruh kabupaten/kota.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Supriano, di Jakarta Kamis (15/8 2019) Dana ini bisa dimanfaatkan untuk setiap kali penyelenggaraan pelatihan, yang mulai tahun ini akan berbasis pada zona “Pelatihan berbasis zona ini kita kasih dana stimulus. Besarnya Rp23 juta per kelompok kerja guru. Dikasihnya satu kali. Rp23 juta itu termasuk transportasi dan makan untuk lima kali pertemuan,†kata Supriano .
BACA JUGA :
Pemerintah Bakal Rotasi Guru, Ini Maksudnya
Ali Ghufron Mukti: Dosen Tidak Tetap Berpeluang Raih Gelar Guru Besar
Dia menjelaskan jumlah Rp23 per kelompok guru masih terbilang kecil. Pasalnya, dana tersebut harus dibagi dalam lima kali pelatihan yang dilakukan selama 82 jam, di mana setiap kelompok guru beranggotakan sekitar 20 orang.Pelatihan guru MGMP yang menggunakan metode 5 in dan 3 on, akan menciptakan knowledge sharing, coorporatitive learning, action research, lesson study, kominikasi, kolaborasi, dan critical thinking.
“Kalau dibayangkan sekarang jumlah zona ada 2.580. Kalau satu zona dikali 10 MGMP mata pelajaran (mapel) akan ada 25.800 MGMP. Kemudian dikali 10 guru saja bisa ada 258.000 guru. Bayangkan kalau dikali 20 guru, akan ada 500.000-an guru yang belajar,†terang Supriano.